Bank Sulsel Kucurkan Rp 1,4 Miliar Kredit Produktif

Reporter

Editor

Jumat, 23 Juli 2010 11:04 WIB

Direktur Utama Bank Sulsel Ellong Tjandra (tengah). TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO Interaktif, Makassar - Sampai Juni 2010, Bank Sulawesi Selatan telah menyalurkan kredit produktif Rp 1,4 triliun, terbesar di sektor perdagangan, pertanian, jasa dan Konstruksi, serta industri. Pertumbuhannya mencapai 39 persen dari target 30 persen.

“Ini pertumbuhan kredit yang paling menggembirakan selama kurun 10 tahun terakhir. Komitmen kami sesuai dengan program kerja untuk memberdayakan sektor produktif,” kata Ellong Tjandra, Direktur Utama Bank Sulawesi Selatan di sela peresmian Kantor Kas Antang, Jum’at pagi.

Peresmian tersebut dihadiri pejabat dan manajer Bank Sulsel, Profesor Halide, Ketua Dewan Pembina dan Pengawas Penyelenggara Bank Syariah, dan nasabah pegawai negeri sipil yang berdomisili di kawasan Antang.

Penyaluran kredit produktif sektor perdagangan, katanya, mencapai Rp950 miliar, pertanian Rp170 miliar, jasa dan kontstruksi Rp190 miliar, serta industri menyerap sekitar Rp90 miliar. "Sektor produktif yang terlayani merupakan kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah," katanya.

Meski sektor pertanian menerima kredit urutan ketiga, ucapnya, tapi menjadi program utama bank pelat merah ini. Ada lima komoditi unggulan yang menjadi fokus penerima kredit, yakni padi, jagung, rumput laut, kakao, dan tambak.

“Komitmen melayani sektor pertanian dibuktikan dengan meningkatnya penabung Tabungan Petani,” ungkapnya.

Dikatakan, hingga Juni total kredit yang tersalurkan mencapai Rp3,8 triliun, tumbuh 10, 93 persen dari Juni 2009 yang hanya Rp3,4 triliun. Dari total kredit, 70 persen tersalurkan di sektor konsumtif, dimana 90 persen dinimati Pegawai Negeri Sipil.

“Makin banyak jaringan maka makin banyak nasabah terjaring. Kawasan padat penduduk banyak dihuni Pegawai Negeri Sipil,” tuturnya.

Andi Muh Rahmat, Direktur Pemasaran menjelaskan, tidak ada perbedaan porsi penerimaan kredit produktif. Hanya saja sektor perdagangan, pertanian, dan jasa kontruksi yang paling banyak mengajukan permohonan.

Untuk mempercepat penyaluran kredit, kata Rahmat, Bank Sulsel terus menambah pembukaan kantor cabang dan kantor kas. Kawasan padat perumahan dan usaha mikro yang menjadi sasaran pembukaan kantor. Alasannya, banyak Pegawai Negeri Sipil dan pengusaha mikro yang beraktivitas di kawasan padat penduduk. Pembukaan kantor akan memiliki wewenang yang sama dengan kantor pusat dalam melayani penyaluran kredit.

Zainal Abdi, Manajer Devisi Kredit mengatakan, pembukaan kantor cabang dan kantor kas untuk mempermudah penyaluran kredit. Hingga Juni ini, Bank Sulsel yang juga beroperasi di Sulawesi Barat telah memiliki 27 kantor cabang, tiga kantor cabang utama, tiga kantor cabang pembantu, dan tiga kantor cabang syariah.

Sementara itu sudah ada 29 kantor kas dan akan menjadi 30 kantor dengan rencana pembukaan kantor kas Talasalapang pekan depan. Untuk pelayanan pembayaran, kata Zainal, dioperasikan dua payment point dan 35 Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Saat ini Bank Sulsel telah membukukan total aset Rp6,3 triliun pada posisi Juni 2010. Aset meningkat 19,03 persen dari Juni 2009 sebesar Rp5,1 triliun. Dana pihak ketiga pada Juni 2010 sebesar Rp4,3 triliun atau meningkat 13,29 persen dari periode sama 2009 sebesar Rp3,7 triliun.

Sementara posisi laba rugi Juni 2010 merangkak hingga Rp188,9 miliar. Bila dibandingkan Juni 2009, maka pertumbuhannya sekitar 17,11 persen dari Rp156,5 miliar.

(SULFAEDAR PAY)

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

4 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

20 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

20 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

24 Januari 2024

Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

Bank Mandiri menjadi salah satu lembaga perbankan yang bertindak sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat pada 2024. Berikut syarat pengajuan KUR Mandiri.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM Sebut 12 Bank Melanggar Aturan KUR, Ada Bank BUMN

19 Januari 2024

Kemenkop UKM Sebut 12 Bank Melanggar Aturan KUR, Ada Bank BUMN

Kemenkop UKM mengungkap ada 12 bank penyalur KUR yang melakukan pelanggaran terhadap aturan KUR.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Asal Punya Usaha Produktif

17 Januari 2024

Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Asal Punya Usaha Produktif

Syarat dan cara mengajukan KUR BRI 2024 sangat mudah.

Baca Selengkapnya

Banyak Penyelewengan Dana KUR, Kemenkop UKM Buat Rekomendasi Pembenahan

8 Desember 2023

Banyak Penyelewengan Dana KUR, Kemenkop UKM Buat Rekomendasi Pembenahan

Kementerian Koperasi (Kemenkop) UKM buat tiga rekomendasi perbaikan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk cegah penyelewengan.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM Bidik Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2024

8 Desember 2023

Kemenkop UKM Bidik Penyaluran KUR Rp 300 Triliun pada 2024

Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR tahun depan naik sedikit dari target tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Koperasi Sebut Banyak Penyelewengan Dana KUR

8 Desember 2023

Kementerian Koperasi Sebut Banyak Penyelewengan Dana KUR

Kementerian Koperasi dan UKM mengungkapkan masih banyak pelanggaran dalam penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca Selengkapnya

Total Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Rp 204 Triliun

18 November 2023

Total Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Rp 204 Triliun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa total penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp 204,17 tril

Baca Selengkapnya