TEMPO Interaktif, Medan:KSAD Jenderal TNI Endriartono Sutarto menegaskan masuknya unsur militer dalam Komisi Penyelidik Nasional (KPN) tidak akan menghambat pengusutan kasus terbunuhnya Thyes Hiyo Eluay. “Tapi saya justru punya kekhawatiran yang tinggi kalau tidak ada unsur TNI,” kata Sutarto kepada wartawan di Markas Kodam I Bukit Barisan, Medan, Rabu (6/2). Ia beralasan KPN tidak akan leluasa bergerak menuntaskan proses hukum seandainya kasus Theys terbukti melibatkan unsur militer, misal dari sejumlah prajurit Satgas Kopassus Tribuana yang bermarkas di Hamadi. Pasalnya, tindak pidana militer tidak bisa diusut oleh sipil, karena itu KPN tidak akan bisa membawa kasus itu ke pengadilan. “Saya kira, kalau TNI dilibatkan, pertimbangannya agar bisa bekerja maskimal dengan dukungan moril seperti itu,” kata KSAD. Ia menegaskan kerjasama itu tidak akan memihak institusi mana pun, termasuk Kopassus. Seperti diketahui, KPN yang diketuai Kosparmono Irsan juga mencakup unsur militer dari Pusat Polisi Militer (Puspom). Perihal posisi tim Mabes TNI AD yang diketuai Komandan Pusat Intelijen Brigjen TNI Syardan Marbun, jelas Sutarto, yakni membantu penyelidikan Polisi Militer Kodam (Pomdam) Trikora lantaran menemukan indikasi keterlibatan prajurit TNI dalam kasus terbunuhnya Theys. (Eduardus Karel Dewanto – Tempo News Room)
Berita terkait
Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei
14 menit lalu
Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei
Kementerian Agama atau Kemenag hari ini merilis jadwal pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Indonesia.