Pemilik Pangkalan Elpiji Wajib Buat Kontrak dengan Agen  

Reporter

Editor

Selasa, 13 Juli 2010 05:03 WIB

TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Pemilik pangkalan tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta diharuskan membuat nota kontrak dengan pihak agen yang mensuplai stok elpijinya.

Tujuannya untuk menertibkan lalu lintas perdagangan elpiji yang dinilai semrawut, baik harganya yang berbeda maupun suplai ke pangkalan-pangkalan di daerah yang tidak merata. Pihak Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DIY memberi batasan pembuatan kontrak hingga 19 Juli 2010 mendatang.

“Kontrak ini semata-mata untuk melindungi konsumen,” kata Ketua Hiswana Migas DIY Mudzakir kepada Tempo seusai melakukan resosialisasi elpiji tiga kilogram untuk wilayah DIY di Gedung Madu Candhya Madukismo Kabupaten Bantul, Senin (12/7).

Model kontrak antara pangkalan dengan agen, menurut Mudzakir, telah dilakukan sejak masih adanya pangkalan yang menjual minyak tanah. Pascakonversi minyak tanah ke gas, banyak pangkalan minyak tanah yang berlih menjadi pangkalan elpiji.

Hanya saja, kontrak antara pihak pangkalan dengan agen belum diberlakukan kembali. Akibatnya, banyak pangkalan yang menjual elpiji tiga kilogram dalam nilai nominal yang berbeda. Sejauh ini ada 41 agen elpiji dengan jumlah pangkalan yang mencapai ratusan.

Advertising
Advertising

“Kontrak itu juga mengikat pangkalan, karena harga elpji yang dijual harus sesuai harga eceran tertinggi (HET),” kata Mudzakir. Yakni, lanjut dia, harga elpiji tiga kilogram dari agen senilai Rp 12.000.

Namun HET elpiji tiga kilogram dari pangkalan seharga Rp 12.750 untuk konsumen. “Ya, memang tak bisa main-main harga lagi,” aku Haryoto, pemilik pangkalan elpiji di Jalan Mataram Kota Yogyakarta yang selama ini menjual elpiji tiga kilogram seharga Rp 15.000.

Bagi pangkalan yang telah mempunyai kontrak dengan agen, maka pangkalan tersebut akan mendapatkan label. Label itu pula yang akan mempermudah suplai elpiji ke pangkalan-pangkalan bisa merata. “Kalau lewat tanggal 19 Juli tidak membuat kontrak, kami tinggal,” tandas Mudzakir.

Selebihnya adalah tugas tim pemantau yang beranggotakan dari Hiswana Migas, Pertamina, Bidang Energi Sumber Daya Mineral Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan ESDM DIY, serta Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi DIY.

Jika dalam pemantauan tim menemukan pangkalan yang tidak berlabel, maka akan diberi peringatan tiga kali. “Kalau tetap membandel, izin usahanya bisa dicabut,” kata Mudzakir.


PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Oplos Gas Elpiji 3 Kilogram ke Tabung 12 Kilogram Untung Rp140 Ribu, 20 Orang Ditangkap Polisi

23 Desember 2022

Oplos Gas Elpiji 3 Kilogram ke Tabung 12 Kilogram Untung Rp140 Ribu, 20 Orang Ditangkap Polisi

Polda Metro Jaya menangkap 20 orang terduga pelaku pengoplos gas elpiji (liquefied petroleum gas/LPG) dari tabung tiga kilogram ke tabung 12 kilogram.

Baca Selengkapnya

Ini Ciri-ciri Agen Elpiji Ilegal  

27 Juni 2015

Ini Ciri-ciri Agen Elpiji Ilegal  

"Itu bukan Agen. Dia tidak terdaftar, jadi liar di Depok. Kemungkinan tidak memiliki SIUP, TDP, HO, IMB dan NPWP Depok," kata Athar.

Baca Selengkapnya

Harga Berganti, Agen Elpiji Mengaku Merugi  

8 Januari 2014

Harga Berganti, Agen Elpiji Mengaku Merugi  

Banyak agen mengaku terlanjur kulakan dengan harga mahal dan kehilangan pelanggan.

Baca Selengkapnya

Harga Tak Pasti, Agen Elpiji Banyuwangi Berhenti  

7 Januari 2014

Harga Tak Pasti, Agen Elpiji Banyuwangi Berhenti  

Menurut salah seorang agen, saat ini seluruh pangkalan tak berani menjual elpiji 12 kilogram.

Baca Selengkapnya

Pangkalan Keluhkan Naiknya Harga Elpiji 3 Kg

4 Juli 2013

Pangkalan Keluhkan Naiknya Harga Elpiji 3 Kg

Meski membatalkan kenaikan harga, Hiswana Migas kesulitan untuk mengendalikan harga di pasaran yang sudah terlanjur naik.

Baca Selengkapnya

Pertamina Ancam Putus Kontrak Agen Elpiji Nakal

10 Juni 2013

Pertamina Ancam Putus Kontrak Agen Elpiji Nakal

Dalam sepekan terakhir, harga elpiji kemasan 12 kilogram yang normalnya Rp 78.000 melonjak sampai Rp 115.000 per tabung.

Baca Selengkapnya

Pasokan Elpiji Seret Sejak Mei

7 Juni 2013

Pasokan Elpiji Seret Sejak Mei

"Harga lagi naik, pasokan barang lagi susah," kata Samsi (35)tahun) pemilik sekaligus pengelola Toko Aris di Pasar Rawa Badak.

Baca Selengkapnya

Elpiji 3 Kg Menghilang di Kediri-Tulungagung  

3 Agustus 2012

Elpiji 3 Kg Menghilang di Kediri-Tulungagung  

Gas tabung melon ini mendadak lenyap di pasaran hingga memicu kenaikan harga jauh di atas harga eceran yang telah ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Toko Penjual Gas Elpiji Diwajibkan Sediakan Ember Air  

11 Agustus 2010

Toko Penjual Gas Elpiji Diwajibkan Sediakan Ember Air  

Tujuannya untuk mencek lagi apakah tabung gas bocor atau tidak, kata Ketua Hiswana Migas Kediri David Topo Wahyudi.

Baca Selengkapnya

Polisi Gerebek Agen Elpiji Milik Bekas Pengurus Hiswana Migas Cirebon  

17 Juli 2010

Polisi Gerebek Agen Elpiji Milik Bekas Pengurus Hiswana Migas Cirebon  

Para pelaku melakukan pengurangan isi tabung elpiji 12 kilogram sebanyak 1 atau 2 kg ke tabung yang kosong.

Baca Selengkapnya