LPSK: Bentuk Perlindungan Untuk Tama Masih Dibahas  

Reporter

Editor

Senin, 12 Juli 2010 14:11 WIB

Tama Satrya Langka saat dirawat di RS. Asri, Jakarta, Kamis (8/7). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Abdul Haris Semendawai mengaku masih membahas bentuk perlindungan kepada aktivis Indonesia Corruption Watch Tama S. Langkun.

“Saya sudah meminta Unit Penerimaan Permohonan LPSK untuk menyiapkan proses administrasi, kami akan berkomunikasi dengan pihak Tama dan ICW untuk proses lebih lanjut,” kata Haris saat dihubungi Tempo, Senin (12/7).

Menurut Haris, ICW sudah menyatakan keinginan untuk meminta perlindungan LPSK. Karena itu pihaknya berencana bertemu Tama secepatnya. “Kalau bisa hari ini atau besok, tergantung pembicaraan dan kesehatan Tama,” katanya.

LPSK, kata Haris, tidak bisa sembarangan menentukan bentuk perlindungan. Bentuk perlindungan itu macam-macam, seperti perlindungan fisik, hukum, atau pendampingan. "Inilah yang sedang didiskusikan antara ICW dengan Tama," katanya.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban Pasal 5 ayat 1b, seorang saksi atau korban berhak ikut serta dalam proses memilih dan menentukan bentuk perlindungan dan dukungan keamanan. "Karena itulah LPSK masih menunggu hasil diskusi dengan Tama," ujar Haris.

Haris menyatakan, saat ini pihaknya belum bisa menentukan bentuk perlindungan apa yang akan diberikan. "Harus dilihat dari kedua belah pihak agar sesuai dengan apa yang diharapkan pemohon,” ujarnya.

Tama diserang dan dianiaya empat orang laki-laki tak dikenal yang menunggang sepeda motor, paa 8 Juli lalu, pukul 04,00 subuh. Akibat penganiayaan tersebut Tama menderita luka bacok di kepala dan sekujur tubuhnya.

Advertising
Advertising


PUTI NOVIYANDA

Berita terkait

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

1 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Senior Jadi Tersangka

Polisi menetapkan satu orang tersangka dalam kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya seorang taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

1 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

19 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

21 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

26 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

27 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya