Puluhan Agen Elpiji di Jombang tanpa Izin  

Reporter

Editor

Jumat, 9 Juli 2010 14:43 WIB

TEMPO/Dimas Aryo

TEMPO Interaktif, Jombang - Puluhan agen dan pangkalan tabung gas elpiji di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang belum mengantongi izin usaha dari pemerintah kabupaten setempat. Hal itu menyebabkan pemerintah kabupaten tak bisa mengawasi secara maksimal terkait kondisi tabung yang didistribusikan kepada masyarakat.

”Kami tidak bisa melakukan kontrol, sehingga jika ada kecurangan yang dilakukan para agen ini, kami di daerah tak bisa memantau,” kata Suparlan, Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Jombang, Jumat (9/7).

Pekan kemarin, dia bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jombang menginspeksi secara mendadak ke sejumlah agen dan pangkalan. Hasilnya, dari 19 agen, baru tiga yang mengantongi izin usaha elpiji. Sementara untuk pangkalan, dari 349, hanya 78 pangkalan yang berizin.

Dalam inspeksi itu, ditemukan tabung dengan kondisi rusak. Misalnya; tabung rusak, serta legulator dan selang bocor. ”Itu karena tak terpantau oleh Pertamina di pusat,” kata dia.

Lalu, karena tak mengantongi izin dari daerah, apakah usaha mereka ilegal? Suparlan menjawab tidak. Alasannya, selama ini para agen dan pangkalan itu baru mengantongi izin dari Pertamina saja, bukan pemerintah kabupaten setempat. Mulanya mereka adalah agen dan pangkalan minyak tanah.

Kemudian, karena ada konversi mitan ke gas ini, otomatis menjadi agen dan pangkalan tabung gas. Namun demikian, bukan berarti mereka bebas menjual tanpa kontrol dari pemerintah kabupaten setempat. Karena usaha mereka berada di Jombang, maka izin daerah juga harus dipenuhi.

Ketua Komisi B Bidang Perekonomian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jombang, Munir Al Fanani, meminta pemerintah kabupaten segera mendesak agen dan pemilik pangkalan segera mengurus izin. Dewan khawatir, karena tidak ada pengawasan dari daerah, agen dan pemilik pangkalan itu bisa leluasa melakukan kecurangan.

Selain itu, lemahnya pengawasan dari daerah juga bisa menyebabkan terjadinya perang harga, dengan mengesampingkan kualitas barang. Contohnya, menjual elpiji murah dengan kualitas rendah. ”Kalau sudah seperti itu, akibatnya nanti masyarakat lagi yang dirugikan,” kata dia.

MUHAMMAD TAUFIK

Berita terkait

Oplos Gas Elpiji 3 Kilogram ke Tabung 12 Kilogram Untung Rp140 Ribu, 20 Orang Ditangkap Polisi

23 Desember 2022

Oplos Gas Elpiji 3 Kilogram ke Tabung 12 Kilogram Untung Rp140 Ribu, 20 Orang Ditangkap Polisi

Polda Metro Jaya menangkap 20 orang terduga pelaku pengoplos gas elpiji (liquefied petroleum gas/LPG) dari tabung tiga kilogram ke tabung 12 kilogram.

Baca Selengkapnya

Ini Ciri-ciri Agen Elpiji Ilegal  

27 Juni 2015

Ini Ciri-ciri Agen Elpiji Ilegal  

"Itu bukan Agen. Dia tidak terdaftar, jadi liar di Depok. Kemungkinan tidak memiliki SIUP, TDP, HO, IMB dan NPWP Depok," kata Athar.

Baca Selengkapnya

Harga Berganti, Agen Elpiji Mengaku Merugi  

8 Januari 2014

Harga Berganti, Agen Elpiji Mengaku Merugi  

Banyak agen mengaku terlanjur kulakan dengan harga mahal dan kehilangan pelanggan.

Baca Selengkapnya

Harga Tak Pasti, Agen Elpiji Banyuwangi Berhenti  

7 Januari 2014

Harga Tak Pasti, Agen Elpiji Banyuwangi Berhenti  

Menurut salah seorang agen, saat ini seluruh pangkalan tak berani menjual elpiji 12 kilogram.

Baca Selengkapnya

Pangkalan Keluhkan Naiknya Harga Elpiji 3 Kg

4 Juli 2013

Pangkalan Keluhkan Naiknya Harga Elpiji 3 Kg

Meski membatalkan kenaikan harga, Hiswana Migas kesulitan untuk mengendalikan harga di pasaran yang sudah terlanjur naik.

Baca Selengkapnya

Pertamina Ancam Putus Kontrak Agen Elpiji Nakal

10 Juni 2013

Pertamina Ancam Putus Kontrak Agen Elpiji Nakal

Dalam sepekan terakhir, harga elpiji kemasan 12 kilogram yang normalnya Rp 78.000 melonjak sampai Rp 115.000 per tabung.

Baca Selengkapnya

Pasokan Elpiji Seret Sejak Mei

7 Juni 2013

Pasokan Elpiji Seret Sejak Mei

"Harga lagi naik, pasokan barang lagi susah," kata Samsi (35)tahun) pemilik sekaligus pengelola Toko Aris di Pasar Rawa Badak.

Baca Selengkapnya

Elpiji 3 Kg Menghilang di Kediri-Tulungagung  

3 Agustus 2012

Elpiji 3 Kg Menghilang di Kediri-Tulungagung  

Gas tabung melon ini mendadak lenyap di pasaran hingga memicu kenaikan harga jauh di atas harga eceran yang telah ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Toko Penjual Gas Elpiji Diwajibkan Sediakan Ember Air  

11 Agustus 2010

Toko Penjual Gas Elpiji Diwajibkan Sediakan Ember Air  

Tujuannya untuk mencek lagi apakah tabung gas bocor atau tidak, kata Ketua Hiswana Migas Kediri David Topo Wahyudi.

Baca Selengkapnya

Polisi Gerebek Agen Elpiji Milik Bekas Pengurus Hiswana Migas Cirebon  

17 Juli 2010

Polisi Gerebek Agen Elpiji Milik Bekas Pengurus Hiswana Migas Cirebon  

Para pelaku melakukan pengurangan isi tabung elpiji 12 kilogram sebanyak 1 atau 2 kg ke tabung yang kosong.

Baca Selengkapnya