Ribuan Warga Papua Turun ke Jalan, Desak Referendum
Reporter
Editor
Kamis, 8 Juli 2010 11:03 WIB
Sem Yaru, ditangkap setelah berunjukrasa, di depan kantor Majelis Rakyat Papua, karena dalam aksinya juga membawa bendera Bintang Kejora, Senin (16/11). Demonstrasi meminta seluruh pihak menjalankan Otonomi Khusus di Papua. ANTARA/Marcelinus Kelen
TEMPO Interaktif, SENTANI - Belasan ribu warga Papua , Kamis (8/7) siang ini turun ke jalan. Mereka ramai-ramai memadati halaman Kantor Majelis Rakyat Papua dan minta MRP serta DPRD Papua menyikapi tuntutan referendum.
Ketua Dewan Adat Papua, Forkorus Yogoisembut, Kamis siang, dihadapan massa meminta MRP dan DPR Papua segera mengambil sikap. "MRP dan DPRP harus segera mengambil sikap atas tuntutan masyarakat untuk eferendum," kata Forkorus.
Forkorus memberi opsi untuk disikapi MRP dan DPRP, referendum dan embuka dialog Papua dan Jakarta. "Kalau referendum dan dialog harus dilakukan kalau 11 tuntutan yang diajukan MRP ditolak," kata Forkorus.
Sedikitnya, dua satuan setingkat kompi polisi disiagakan disekitar kerumunan massa.
Selpius juga mengecam anggota majelis saat ini yang sebelumnya menolak otonomi khusus. Namun belakangan malah menerima dan menandatangani rekomendasi pemilihan anggota Majelis.