TEMPO Interaktif, Bandung - Pemerintah Kota Bandung mengklaim target Pendapatan Asli Daerah pada tahun 2009 terlampaui mencapai 105,6 persen. Pendapatan yang dianggarkan mencapai Rp 2,29 triliun terealisasi Rp 2,4 triliun.
"Kenaikan karena terlampauinya target lain-lain PAD yang syah, bagi hasil pajak, bagi hasil bukan pajak dan lain-lain pendapatan yang sah," Ayi Vivanada, Wakil Wali Kota Bandung, dalam laporan pertanggungjawaban anggaran 2009, Rabu (30/6).
Untuk Belanja Pemerintah, dari yang dianggarkan Rp 2,50 triliun hanya terealisasi Rp 2,24 triliun atau 89,6 persen. Tidak 100 persennya penyaluran belanja dikarenakan belanja modal gedung dan bangunan pada Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya untuk kegiatan pembangunan stadion sepak bola Gedebage yang belum terealisasi seluruhnya. Pembiayaan yang dianggarkan Rp 212,24 miliar tersalurkan Rp Rp 210,77 miliar atau 99,31 persen. "Ini karena belum terealisasinya penerimaan piutang sebesar Rp 2,50 miliar," katanya.
Ayi menegaskan untuk tahun buku 2009 terdapat sisa lebih perhitungan anggaran sebesar Rp 372,50 miliar. Sisa tersebut terdiri atas kas di bendahara Rp 1,45 miliar dan kas di daerah Rp 371,05 miliar. Aset tetap milik pemerintah meningkat menjadi Rp 18,37 triliun dari sebelumnya Rp 17,98 triliun.
"Penambahan disebabkan adanya belanja modal konstruksi pada Dinas Pendidikan, belanja modal dan tanah pada Bagian Aset, serta belanja modal jalan, irigasi dan jaringan pada Dinas Bina Marga dan Pengairan," katanya.
Ia menegaskan, pelaksanaan anggaran sangat erat kaiannya dengan wajah pemerintahan. Pemerintah berupaya menampilkan kinerja terbaik. “Ini tanggung jawab amanah dan kepercayaan yang diberikan masyarakat. Diharapkan agar laporan pertanggungjawaban APBD 2009 benar-benar terjamin akuntabilitasnya,” ujarnya.
ALWAN RIDHA RAMDANI