Kerjasama dengan Turki, CN 235 akan Dimodifikasi

Reporter

Editor

Selasa, 29 Juni 2010 07:18 WIB

Replika pesawat patroli maritim jenis CN 235-220 MPA buatan PT Dirgantara Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO Interaktif, ANKARA -Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan kerjasama Indonesia dengan Turki sangat menguntungkan, termasuk bagi dunia militer di Indonesia. Sebab, sebagai anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Turki merupakan negara terkuat setelah Amerika Serikat. Selain memiliki pasukan militer sebanyak 700.000 orang, piranti militer dan penguasaan mereka tentang teknologi militer sangat maju. Pesawat F-16, misalnya, mereka punya 230 buah.

"Mereka bersedia memberikan transfer of technology pada kita," kata Purnomo di hotel Sheraton, Ankara, Turki, seusai mendampingi Yudhoyono menggelar jumpa pers, Senin (28/6) pukul 22.00 waktu setempat atau Selasa (29/6) pukul 02.00 waktu Indonesia. Salah satu transfer teknologi yang akan dijalin adalah memodifikasi pesawat CN 235 dari pesawat biasa menjadi pesawat patroli maritim dengan kelengkapan sarana elektronik mutakhir.

"Turki kan juga memproduksi CN 235 seperti kita. Nah, dari jumlah itu, 9 di antaranya akan dimodifikasi menjadi pesawat patroli maritim," kata Purnomo. Untuk keperluan itu, ia melanjutkan, sebanyak 100 tenaga ahli dari Indonesia akan dilibatkan. "Saya kira cukup positif" katanya.

Selain CN 235, menurut Purnomo, up-grade kemampuan juga akan dilakukan terhadap pesawat Hercules milik tentara Indonesia yang juga sudah kuno. Bahkan, tak tertutup kemungkinan, hal serupa akan dilakukan terhadap pesawat F-16 yang dimiliki Indonesia. Tak hanya memiliki F-16 dalam jumlah yang banyak, Purnomo menegaskan, "Turki juga sudah membuat pesawat terbaru F-35, hasil produksi bersama dengan Amerika Serikat."

DWI WIYANA

Berita terkait

Bamsoet Ajak Investasi Pembangunan Pabrik Bubuk Mesiu di Indonesia

29 November 2023

Bamsoet Ajak Investasi Pembangunan Pabrik Bubuk Mesiu di Indonesia

Bambang Soesatyo mendukung rencana kerjasama antara perusahaan nasional Sapta Indonesia dan NRC Thailand untuk mendirikan sebuah fasilitas produksi bubuk mesiu atau gun powder yang sangat dibutuhkan dunia di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Turki, Bahas Kerja Sama Industri Pertahanan

23 Juli 2020

Prabowo ke Turki, Bahas Kerja Sama Industri Pertahanan

Keberangkatan Prabowo ke Turki terkait kerja sama industri pertahanan ini merupakan kali kedua.

Baca Selengkapnya

Wiranto Jamu Dubes Hungaria Bahas Kerja Sama Teknologi Pertahanan  

10 Agustus 2017

Wiranto Jamu Dubes Hungaria Bahas Kerja Sama Teknologi Pertahanan  

Menkopolhukam Wiranto menjamu Dubes Hungaria untuk Indonesia, Judit Nemeth Pach, untuk membahas kerja sama bidang teknologi pertahanan.

Baca Selengkapnya

Sebut Nato Usang, Trump Kembali Dikritik

17 Januari 2017

Sebut Nato Usang, Trump Kembali Dikritik

Juru bicar Nato, Oana Lungescu, menilai keberadaan Nato dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Airbus Kurangi 136 Ribu Pekerja di Prancis dan Jerman  

30 November 2016

Airbus Kurangi 136 Ribu Pekerja di Prancis dan Jerman  

Airbus mengumumkan pengurangan lebih dari 1.000 pekerja di Eropa dan menutup salah satu pabriknya sebagai bagian dari program restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kembanggkan Industri Pertahana

4 November 2016

Indonesia Kembanggkan Industri Pertahana

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno menegaskan Indonesia harus mampu mengembangkan industri peralatan pertahanan

Baca Selengkapnya

Inggris Alih Teknologi Pertahanan dengan Indonesia  

3 November 2016

Inggris Alih Teknologi Pertahanan dengan Indonesia  

Inggris siap bekerjasama dengan Indonesia dalam soal transfer teknologi pertahanan demi mewujudkan kerjasama berkesinambungan

Baca Selengkapnya

Pindad dan Turki Bikin Tank Medium, Begini Kemampuannya  

3 November 2016

Pindad dan Turki Bikin Tank Medium, Begini Kemampuannya  

Program pengembangan bersama ini menghasilkan desain tank medium yang memiliki kemampuan balistik dan anti-ancaman mutakhir.

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Laut Se-Asia Pasifik Bahas Hukum Perang  

19 September 2016

Perwira Angkatan Laut Se-Asia Pasifik Bahas Hukum Perang  

Surabaya menjadi tuan rumah dalam acara workshop berskala international yang membahas Hukum Konflik Bersenjata di Laut.

Baca Selengkapnya

Peminat Pesawat N219 Berlimpah, Nasir Belum Gagas Ekspor

7 Agustus 2016

Peminat Pesawat N219 Berlimpah, Nasir Belum Gagas Ekspor

Proses sertifikasi memasuki bagian terakhir pesawat N219.

Baca Selengkapnya