Kedutaan AS Dihujani Telur dan Tomat

Reporter

Editor

Rabu, 29 Oktober 2003 13:33 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kedutaan Amerika Serikat (AS) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (8/3), dihujani telur dan tomat oleh puluhan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Forum Persatuan Bangsa Indonesia (FPBI). Bahkan, sebelumnya sempat terjadi ketegangan ketika seorang petugas kedutaan berusaha menyingkirkan pamflet bertuliskan: gedung ini disita oleh rakyat Indonesia. Untunglah, aparat Polri dapat menguasai situasi dan berhasil menghalau pengunjuk rasa menjauh dari pintu gerbang kedutaan.

Massa FPBI itu baru saja menyaksikan sidang Eurico Guterres di PN Jakarta Utara sebelum menuju ke kedutaan AS dengan menggunakan sejumlah kendaraan. Mereka melakukan long march dari depan kantor Pemda DKI sampai ke Kedutaan AS tersebut.

Sekitar pukul 14.00, massa FPBI tiba di depan kedutaan AS dan “menyerbu” pintu gerbang. Melihat itu, baik aparat Polri maupun petugas keamanan kedutaan segera melakukan tindakan antisipasi dengan menghalau mereka dari pintu gerbang. Namun tak urung seorang pengunjuk rasa berhasil mencapai pintu gerbang dan menyandarkan pamflet tersebut.

Petugas kedutaan yang berada tepat di balik pintu gerbang kontan berusaha menyingkirkan pamflet tersebut. Tindakan itu ternyata justru memancing pengunjuk rasa lain kembali menyerbu pintu gerbang dan mencaci maki petugas kedutaan. Namun, aparat polri tidak tinggal diam. Mereka kembali menghalau pengunjuk rasa menjauhi pintu gerbang.

Saat itulah, pengunjuk rasa melempar telur dan tomat ke arah pintu gerbang kedutaan. Bersamaan dengan itu, dua truk yang mengangkut petugas pengendalian masyarakat (dalmas) tiba di lokasi. Petugas dalmas segera mengepung para pengunjuk rasa, mencegah agar tidak terjadi lemparan kembali. Hingga pukul 15.30, massa pengunjuk rasa masih berada sekitar 10 meter dari pintu gerbang.

Ketua FPBI, Reni Jayusman, ketika ditemui TI mengatakan bahwa mereka akan bertahan sampai mereka diterima perwakilan dari kedutaan AS. “Kami hanya ingin menyampaikan surat terbuka kepada Presiden George W. Bush. Kita akan bertahan terus dan kalau perlu mogok makan,” kata Reni yang termasuk selebritis itu.

Advertising
Advertising

Isi surat terbuka yang akan disampaikan itu antara lain meminta AS untuk tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri Indonesia dan menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memperhatikan ancaman integrasi yang kian menganga.

FPBI juga mengatakan bahwa mereka akan menjadi lokomotif utama bagi gerakan anti AS jika AS tetap berkehendak menghancurkan NKRI dengan isu demokratisasi dan penegakan HAM-nya. (Suseno)

Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

3 menit lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

13 menit lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

14 menit lalu

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

14 menit lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

21 menit lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

28 menit lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

28 menit lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

28 menit lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

28 menit lalu

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

Teguh Prakosa akan menyerahkan syarat pendaftaran tahap penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di PDIP Kota Solo pada 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Buka Pintu Koalisi di Pilkada 2024, Cak Imin Ungkap Kriteria Bakal Calon dari PKB

58 menit lalu

Buka Pintu Koalisi di Pilkada 2024, Cak Imin Ungkap Kriteria Bakal Calon dari PKB

Cak Imin mengatakan calon yang diusung PKB tak hanya menang di Pilkada 2024 tapi harus sukses memimpin daerahnya.

Baca Selengkapnya