TEMPO Interaktif, Sumenep - Uji coba pelayaran perdana kapal Spirit Mojopahit di perairan lepas pantai Slopeng, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur dinyatakan berhasil. Kapal tradisional terbesar di Indonesia itu dinyatakan siap melaksanakan misinya berlayar ke delapan negara.
"Hari Minggu kapal akan berlayar ke Pelabuhan Marina Batavia Jakarta Utara," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemudan dan Olahraga Sumenep Mohammad Natsir melalui sambungan telepon, Jumat (25/6).
Menurut Natsir, selama uji coba pelayaran dari perairan Slopeng ke perairan Ambunten dan diteruskan ke perairan Lombang, tidak ditemukan masalah dan hambatan. Semua layar, kemudi dan navigasi kapal berfungsi normal. "Cuma dokumen kapal belum keluar dan logistik yang diperlukan belum siap," ujarnya.
Jika tidak ada perubahan, kata dia, pelepasan Kapal Spirit Mojopahit akan dilakukan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata di Pelabuhan Marina Batavia Jakarta Utara. Pelayaran internasiaonal itu akan dimulai tanggal 4 Juli mendatang dengan negara tujuan pertama adalah Brunei Darussalam, Filipina, Jepang dengan menyinggahi lima kota, yakni Okinawa, Kagoshima, Tokyo, Osaka, dan Fukuoka. Kemudian dilanjutkan ke Shanghai (China), Vietnam, Bangkok (Thailand) dan Singapura.
Kapal Spirit Mojopahit, kata dia, akan diawaki 10 orang terdiri 2 nakhoda, yakni Mayor (Laut) Eko Denny Hartono dan Mayor (Laut) Riski Prayudi, tiga warga Jepang, dan lima anak buah kapal dari Suku Bajo di Pulau Sapeken, Sumenep. Kapal tersebut dikerjakan selama 90 hari oleh 15 pembuat perahu tradisional Sumenep. Panjangnya 20 meter, lebar 4,5 meter, dengan tinggi 2 meter. Kapal ini merupakan kerja sama Japan Majapahit Association dan pemerintah Indonesia.
MUSTHOFA BISRI