Muhammadiyah Dinilai Mulai Berpolitik Praktis

Reporter

Editor

Rabu, 29 Oktober 2003 12:49 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah dinilai terlalu melibatkan diri dalam politik praktis. “Mereka ingin mem-backup poros tengah,” kata Wakil Ketua PBNU Masduki Baidlowi ketika dihubungi TEMPO Interaktif via telepon, Rabu (7/3), di Jakarta.

Menurut Cak Duki, panggilan akrab Masduki, pernyatan sikap PP Muhammadiyah ke DPR kemarin, yang menuntut Presiden Abdurrahman Wahid mundur, adalah manuver petualangan elite politik. “Ini berbahaya, karena sudah terjebak urusan permainan politik praktis,” kata dia.

Cak Duki menambahkan, selama ini perjuangan politik partai-partai berasaskan Islam sebelumnya tidak mendukung Megawati Soekarnoputri. Alasanya, karena pertimbangan moral. “Tetapi, tiba-tiba mereka berbalik arah. Itu sikap yang inkonsistensi,” kata dia.

Cak Duki melihat PDI Perjuangan telah dijadikan alat oleh partai-partai Islam untuk mendongkel kepemimpinan Presiden Wahid. Padahal, kata dia, antara PDI Perjuangan dan partai-partai Islam terdapat perbedaan Ideologi yang saling berseberangan. Lagipula, untuk aliansi permanen, perlu kesamaan pandangan tentang politik kebangsaan.

Namun, Cak duki menilai, sebagian besar kader-kader PDI Perjuangan sudah menyadari manuver politik tersebut. Tetapi, dia tak menampik ada pula kader PDI Perjuangan yang memiliki kesamaan kepentingan dengan para petualang politik itu.

Dijelaskan pula, NU sebetulnya tidak ingin terlibat dalam urusan politik praktis. Menurut dia, NU hanya melibatkan diri pada perkara umat untuk menghindari perpecahan. “Kalau terjadi eskalasi politik, umat bisa marah,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Cak Duki mempersilahkan MPR untuk menyikapi lebih lanjut soal memorandum atau Sidang Istimewa melalui Badan Pekerja MPR. Namun, dalam pandangan NU, proses kasus Bulog harus melalui peradilan dan disertai pembuktian-pembuktian secara hukum. “Perlu langkah proporsional agar rakyat tidak berdarah-darah,” ucap dia.

Mengenai rencana aksi mahasiswa menjemput kedatangan Gus Dur dari Mekah, Cak Duki menegaskan, hal itu tidak usah terlalu dikhawatirkan. Menurut dia, aksi itu hanya kelanjutan aksi sebelumnya. “Itu hak mahasiswa. Pendukung Gus Dur juga banyak, tidak perlu khawatir,” tukasnya. (H. Hilmansyah)

Berita terkait

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 menit lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

9 menit lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Pencapaian Lagu Seven Jungkook BTS

14 menit lalu

Pencapaian Lagu Seven Jungkook BTS

Lagu Seven dari Jungkook BTS menduduki peringkat teratas dalam daftar The Hottest Hits Outside the US yang dirilis oleh Billboard, pekan ini

Baca Selengkapnya

Komang Ayu Cahya Dewi Menang, Indonesia Melangkah ke Final Piala Uber 2024

21 menit lalu

Komang Ayu Cahya Dewi Menang, Indonesia Melangkah ke Final Piala Uber 2024

Komang Ayu Cahya Dewi memetik kemenangan atas wakil Korea, Kim Min Sun, dalam laga penentuan babak semifinal Piala Uber 2024. Berikut rekapnya.

Baca Selengkapnya

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

28 menit lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

33 menit lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

34 menit lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

34 menit lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

41 menit lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Pemeran Film The Idea of You

42 menit lalu

Pemeran Film The Idea of You

Film The Idea of You tayang di Prime Video pada 2 Mei 2024

Baca Selengkapnya