UNTAS akan Bertemu UNTAET dan CNRT

Reporter

Editor

Rabu, 29 Oktober 2003 11:09 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Uni Timor Aswain (UNTAS=Persatuan Ksatria Timor), organisasi payung masyarakat pro otonomi di pengasingan Timor Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) berencana akan bertemu dengan Pemerintahan Transisi PBB untuk Timor Timur (UNTAET) dan Dewan Nasional Perlawanan Timor (CNRT) di Dili pada April 2001 mendatang. Rencana pertemuan itu diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) UNTAS Filomeno de Jesus Hornay di Kupang, Rabu (7/3).

Menurut Filomeno, rencana pertemuan itu telah dibicarakan dengan Kepala Staf UNTAET Parameswara di Kupang pekan lalu. Kehadiran Parameswara saat itu diKupang untuk mendampingi kedatangan Kapal Motor Patricia Anna Hotung menjemput pengungsi Timtim yang akan kembali ke Timtim. Filomeno lebih jauh mengatakan, dalam pertemuan itu, pihaknya akan membahas berbagai hal terutama yang berkaitan dengan masalah pengungsi dan konstelasi politik Timtim bagi orang Timtim sendiri danmasyarakat internasional.

"Bagi UNTAS, pertemuan itu sangat penting tetapi para pihak harus salingmendengarkan dalam pertemuan itu. Hal-hal yang sangat prinsip dari masing-masing pihak jangan dipersoalkan. Sebab, kalau sudah demikian maka pertemuan itu akansia-sia," kata mantan Direktur Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Dili itu.

Disebutkan pula bahwa pemilu sebenarnya tidak penting bagi UNTAS. "Yang paling penting bagi kami adalah rerkonsiliasi antarorang Timtim," tandasnya. Menurut dia, kemerdekaan Timtim masih jauh selama belum ada rekonsiliasi. Kalau pun merdeka, kemerdekaan itu harus diakui oleh semua rakyat Timtim.

"Kemerdekaan Timtim tidak bisa diklaim sebagai hak dari kelompok tertentu, misalnya bahwa kemerdekaan itu hak kelompok pro kemerdekaan atau hak kelompok pro otonomi. Itu tidak benar. Kemerdekaan itu hak kedua kelompok ini," kata Filomeno.

Secara terpisah mantan Komandan Sektor A Pasukan Pejuang Integrasi (PPI) Joanico Cesario da Costa Belo mengatakan, rekonsiliasi antarorang Timtim sudah dibahas dalam berbagai pertemuan baik di tingkat lokal seperti pertemuan Dare, tingkat nasional seperti di Bali maupun pertemuan-pertemuan lainnya. "Tetapi tidak pernah ada tindak lanjut dan realisasinya tidak ada. Malahan kesepakatan-kesepakatan dalam pertemuan-pertemuan itu sering dilanggar. "Ini satu hal yang tidak patut," kata Joanico. Alumnus ITB Bogor itu menjelaskan, gencarnyapemulangan pengungsi Timtim ke Timtim yang dimediasioleh IOM dan UNHCR merupakan pilihan masing-masingorang. "Ini bukan hal baru tetapi sejak awal memangkita mendukung upaya pemulangan itu. Sebab, bagaimanapin Timtim adalah tanah kelahiran mereka, biar merekamembangun negeri mereka sendiri. Membangun Timtimadalah kemenangan bersama rakyat Timtim," kataJoanico. (Cyriakus Kiik)

Advertising
Advertising

Berita terkait

7 Cara Glow Up untuk Pria Agar Penampilan Berseri

3 menit lalu

7 Cara Glow Up untuk Pria Agar Penampilan Berseri

Cara glow up untuk pria mudah. Selain merawat kulit, Anda juga harus menjalani pola hidup sehat, mulai dari istirahat cukup hingga makan bergizi.

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

3 menit lalu

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

Ditanya terkait ciri-ciri orang toxic tidak sepaham visi misi Prabowo-Gibran, Gibran mengaku tidak tahu orang yang dimaksud Luhut tersebut.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

3 menit lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

4 menit lalu

Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

Sumatera Selatan masuk sebagai salah satu jalur utama penyelundupan benih lobster. Dari 2021-2023, berhasil digagalkan 17 kali upaya penyelundupan.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

7 menit lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

10 menit lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

14 menit lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya

UGM Sediakan Kuota 1.010 Calon Mahasiswa untuk 26 Prodi Jalur International Undergraduate Program

14 menit lalu

UGM Sediakan Kuota 1.010 Calon Mahasiswa untuk 26 Prodi Jalur International Undergraduate Program

UGM menyediakan kuota 1.010 calon mahasiswa baru melalui jalur International Undergraduate Program (IUP) pada 2024.

Baca Selengkapnya

Peugeot Hentikan Penjualan di Indonesia, Sempat Melegenda dengan Sedan Seri 504

16 menit lalu

Peugeot Hentikan Penjualan di Indonesia, Sempat Melegenda dengan Sedan Seri 504

Pabrikan mobil Prancis, Peugeot, memutuskan penghentian penjualannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Amazon Prime Gaming Bagi-Bagi Game Gratis, Ada Tomb Raider hingga Fallout 3

19 menit lalu

Amazon Prime Gaming Bagi-Bagi Game Gratis, Ada Tomb Raider hingga Fallout 3

Amazon Prime Gaming menawarkan game gratis Mei ini, seperti Fallout 3 GOTY, Chivalry 2, dan Tomb Raider GOTY.

Baca Selengkapnya