TEMPO Interaktif, Banyuwangi - Enam anggota Front Pembela Islam Banyuwangi, Jawa Timur bersama Forum Umat Beragama, dan LSM Gerak membubarkan acara sosialisasi kesehatan gratis dari Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat RI. Acara ini dihadiri Ribka Tjahyaning dan Rieke Dyah Ayu Pitaloka dari Komisi IX DPR.

Sosialisasi itu diduga menjadi ajang temu kangen anggota eks-PKI. Anggota ormas Islam itu datang sekitar jam 11.00 WIB, setelah acara pertemuan berlangsung sekitar 40 menit di rumah makan Pakis Ruyung, Kelurahan Pakis, Banyuwangi, Jawa Timur.

Mereka berteriak-teriak dan nyaris menghajar salah satu panitia. "Ini adalah komunitas PKI (Partai Komunis Indonesia), ngapain disini," teriak Ketua FPI Banyuwangi, Aman Faturahman.

Spontan 50-an peserta pertemuan menjadi kalang kabut. Aman Faturahman mengatakan, sosialisasi kesehatan gratis dari Komisi IX hanya sebagai kedok. Sebab informasi yang diperoleh FPI, kata dia, pertemuan itu merupakan acara temu kangen eks anggota PKI ataupun keturunanya.

"Selain dari Banyuwangi, banyak juga dari luar kota seperti Malang," kata dia. Dia mencurigai, pertemuan itu untuk menumbuhkan bibit PKI di Banyuwangi. FPI bersama ormas islam di Banyuwangi, kata dia, akan mengawal terus supaya kegiatan itu tidak berlanjut.

"Banyuwangi harus kondusif. Sebab, tahun 1965 gerakan PKI itu berawal dari Banyuwangi. Peristiwa pembunuhan dukun santet juga terjadi di Banyuwangi," ujarnya.

IKA NINGTYAS