TEMPO Interaktif, Jakarta - Lukman Hakim akhirnya resmi memimpin Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggantikan Umar Anggara Jenie. Pelantikan Lukman dilakukan Senin (14/6) oleh Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Suharna Surapranata di Gedung LIPI, Jakarta.
Hadir dalam acara itu selain Menristek Suharna Surapranata, Ketua Badan Antariksa Nasional, Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional, dan para anggota DPR Komisi VII dan XI. "Peran LIPI sangat besar untuk membangun Indonesia yang unggul dan menciptakan inovasi bagi bangsa," katanya,
Lukman sebelumnya menjabat sebagai wakil kepala LIPI. Lulusan Farmasi MIPA Universitas Indonesia tahun 1979 ini juga mendalami apoteker di universitas yang sama pada tahun 1981. Dia meraih gelar master dalam kebijakan sains di Universitas Saitama, Tokyo pada tahun 1986. Program PhD-nya diraih dalam bidang kebijakan sains dan teknologi di tahun 1993 di Universitas Tokyo.
Mendalami kebijakan sains dan teknologi menggiringnya masuk ke dalam lembaga penelitian di Indonesia, yaitu LIPI. Dia malah ditunjuk untuk mengelola Cibinong Science Center (CSC). ''Saya ini camatnya CSC,'' katanya beberapa kali bila LIPI menggelar acara di Cibinong.
Mengungkap biodiversitas laut (karang, ikan, mangrove, lamun, mollusca, crustacea, echinodermata), dinamika laut (pola arus, kimia dan bathymetry laut) sampai aspek sosial ekonomi di wilayah perbatasan.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meneken kontrak kerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk pengelolaan Kebun Raya Puca Maros sebagai pusat penelitian, observasi, dan pariwisata.
Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Dr Umar Anggara Jenie mengumumkan rencana melakukan Ekspedisi Widyanusantara atau "e-win" di perairan utara Pulau Sulawesi dan Kepulauan Maluku. "Tahun depan pada waktu empat dekade LIPI kita kan meluncurkan satu eksepedisi," katanya di Bandung, usai perayaan ulang tahun lembaga ke 39, yang jatuh Rabu (23/8).