Polisi Kembali Gagal Periksa Subiakto

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 13:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Polisi kembali gagal melakukan pemerikasan terhadap Subiakto Tjakrawerdaya sebagai saksi dalam kasus korupsi dan mark up dana Badan Urusan Logistik (Bulog) Rp 10 miliar dengan tersangka bekas Menteri Koperasi/Kepala Bulog Bustanil Arifin.“Dia tidak bisa hadir karena mengaku rumahnya kebanjiran,” kata Kepala Dinas Penerangan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Anton Bachrul Alam kepada wartawan di ruang kerjanya, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (5/2). Menurut Anton, konfirmasi ketidakhadiran tersebut disampaikan langsung oleh Subiakto melalui hubungan telepon. Meskipun begitu, lanjut Kadispen, pihaknya tetap akan memanggil mantan Menteri Koperasi tersebut. “Kita tunggu kapan dia bisa datang, tapi kita tetap panggil dia,” ujar Anton. Seperti diketahui, pemanggilan kembali Subiakto ini berkaitan dengan berkas acara (BAP) Bustanil yang dikembalikan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Menurut Kepala Direktorat Reserse Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Bambang Hendarso Danuri, Senin (4/2) kemarin, BAP tersebut dianggap belum lengkap oleh Kejati. Sehingga polisi harus meminta keterangan lagi dari Subiakto, saksi-saksi lain dan Bustanil sendiri. Pemeriksaan Subiakto ini adalah yang ketiga kalinya sejak kasus korupsi ini mencuat pada Agustus 2001. Kasus ini bermula pada 1990, dimana waktu itu Bustanil Arifin selaku Kabulog menggeluarkan uang senilai Rp 10 miliar. Uang itu merupakan bantuan kepada Koperasi Pengawai Negeri Departemen Koperasi (KPDK) untuk kesejahteraan karyawan Departemen Koperasi. Persoalannya, surat dari Bulog yang dikeluarkan Bustanil untuk mencairkan uang tersebut ternyata fiktif. Selain itu, polisi juga masih menyelidiki uang Rp 10 miliar yang digunakan untuk membeli tanah milik Bambang Triatmodjo, putra bekas presiden Soeharto, seluas 4003 meter persegi di Jalan Rasuna Said. Pembelian tanah itu mengundang tanda tanya, karena harga tanah, jika dikalikan dengan nilai jual obyek pajak (NJOP) saat itu seharga 464.000 per meter persegi dan jika dikalikan dengan luas tanah nilainya Rp 1,8 miliar. Berarti sisanya sekitar Rp 8,2 miliar masih belum diketahui keberadaannya. Saat itu, Subiakto menjabat Ketua KPDK yang ditugaskan untuk membeli tanah tersebut. (Sam Cahyadi-Tempo News Room)

Berita terkait

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

38 detik lalu

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

Israel membalas serangan roket Hamas terhadap penyeberangan Kerem Shalom dengan serangan udara yang menewaskan belasan warga di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kemendagri Dorong Implementasi Standar Pelayanan Minimal di Tingkat Pemda

1 menit lalu

Kemendagri Dorong Implementasi Standar Pelayanan Minimal di Tingkat Pemda

Kemendagri mendorong penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) secara konsisten di semua tingkatan pemerintahan, terutama di lingkungan Pemda.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

14 menit lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

16 menit lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

17 menit lalu

'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

Aastronom BRIN menyebut fenomena adanya bintang jatuh di Yogyakarta dan sekitarnya itu sebagai meteor sporadis.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

23 menit lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

27 menit lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

4 Cara Translate File PDF Bahasa Inggris ke Indonesia Gratis

28 menit lalu

4 Cara Translate File PDF Bahasa Inggris ke Indonesia Gratis

Ada banyak cara translate file PDF Bahasa Inggris ke Indonesia secara gratis. Anda pun tak perlu repot menerjemahkan satu-satu. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Makin Populer Berkat Lovely Runner, Byeon Woo Seok Diserbu Fans di JIFF

31 menit lalu

Makin Populer Berkat Lovely Runner, Byeon Woo Seok Diserbu Fans di JIFF

Byeon Woo Seok sempat tidak fokus setelah berhadapan langsung dengan begitu banyak penggemarnya yang hadir di Jeonju International Film Festival.

Baca Selengkapnya

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

33 menit lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya