TEMPO Interaktif, Bengkulu - Kendaraan angkutan tambang batu bara yang melintasi jalan negara dan jalan provinsi di Bengkulu mengakibatkan 50 persen jalan di Bengkulu saat ini rusak parah.
"Kita akui kendaraan angkutan batu bara ini menjadi salah satu penyebab rusaknya jalan negara dan jalan provinsi," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Ali Berti, Jumat (11/6).
Saat ini jalan negara yang ada di Provinsi Bengkulu sepanjang 736,44 kilometer, sedangkan jalan milik provinsi sepanjang 1.530,60 kilometer. Jalan-jalan yang rusak telah dilaporkan ke Kementerian Perhubungan.
Hingga saat ini mereka tidak memiliki kemampuan untuk menertibkan atau menindak kendaraan angkutan tambang karena belum adanya aturan yang mengikat perusahaan untuk bertanggung jawab terhadap kerusakan jalan sejak awal perusahaan-perusahaan tambang itu beroperasi.
Selain itu jembatan timbang yang ada tidak lagi berfungsi dengan baik. Jembatan timbang itu letaknya berdekatan dengan pelabuhan yang hanya beberapa kilometer dari tujuan akhir angkutan batu bara tersebut.
"Sehingga penindakan bagi kendaraan yang melebihi muatan akan sia-sia karena penimbangan tidak dilakukan dari awal. Kalaupun muatan mereka diturunkan, apakah efektif. Karena antara jembatan timbang dengan pelabuhan Pulau Bai cuma berjarak 2 kilometer, sedangkan jalan yang mereka lewati sudah puluhan kilometer," katanya.
Kondisi jalan di Bengkulu saat ini rata-rata jalan kelas III, dengan kapasitas angkut 8-12 ton. Sedangkan angkutan batubara rata-rata bermuatan hingga 40 ton, yang setiap harinya beroperasi hingga ratusan unit.
Untuk itu dia mengimbau pengusaha pertambangan batu bara di daerah itu agar pengangkutannya disesuaikan dengan kondisi jalan, sehingga tidak menyebabkan kerusakan.
PHESI ESTER JULIKAWATI
Berita terkait
10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer
13 hari lalu
Berikut ini deretan jalan raya terpanjang di dunia, ada yang membentang hingga puluhan ribu kilometer. Adakah di Indonesia?
Baca SelengkapnyaKebut Perbaikan Jalan Rusak Jelang Lebaran, Akses Destinasi di Yogyakarta Jadi Prioritas
38 hari lalu
Sejumlah akses infrastruktur jalan di wilayah Yogyakarta mulai gencar diperbaiki menjelang libur Lebaran ini.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Sultan HB X Instruksikan Perbaikan Jalan Rusak Yogyakarta, Minimal Ditambal
46 hari lalu
Yogyakarta diprediksi kembali dibanjiri masyarakat dan wisatawan berbagai daerah pada masa libur lebaran nanti.
Baca SelengkapnyaPUPR Turun ke Jabar, Perbaiki Jalan Provinsi Parungpanjang, Rencana Tol Dalam Kota Bandung Hidup Lagi
29 Februari 2024
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ada lima rencana yang disepakatinya bersama Jabar untuk tahun 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Banyuasin Inspeksi Jalan Rusak
13 Februari 2024
Pj Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam merespon cepat laporan terkait rusaknya Jalan di Kelurahan Jakabaring, Kecamatan Rambutan.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Jalan Rusak di Jawa Tengah: Bertahun-tahun Enggak Beres
23 Januari 2024
Jokowi menyebut bahwa Jalan Surakarta-Purwodadi ini merupakan ruas yang memiliki tingkat kerusakan paling berat.
Baca SelengkapnyaTak Bisa Perbaiki Jalan Rusak di Parung Panjang, Bupati Bogor: Nanti Jadi Temuan
15 Desember 2023
Bupati Bogor blak-blakan menyampaikan, pihaknya tak bisa memperbaiki jalan rusak di Parung Panjang. Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaTinjau Jalan Rusak di Lampung, Jokowi Bilang Sekarang Semuanya Mulus
27 Oktober 2023
Rekonstruksi jalan yang dipantau Jokowi hari ini merupakan jalan yang sama saat mendapat sorotan pada Mei lalu.
Baca SelengkapnyaTerkini: Solusi Anies Baswedan Atasi Sampah Yogyakarta, Kinerja Ekonomi Gibran di Solo
23 Oktober 2023
Terkini: Solusi Anies Baswedan untuk mengatasi persoalan sampah di Yogyakarta, kinerja ekonomi Gibran di Solo.
Baca SelengkapnyaSolusi Anies Baswedan Atasi Sampah Yogyakarta: Jangan Seperti Perbaikan Jalan Rusak
23 Oktober 2023
Calon presiden Anies Baswedan mengungkapkan solusi persoalan sampah di Yogyakarta.
Baca Selengkapnya