Gus Dur Prioritaskan Rekonsiliasi Nasional

Reporter

Editor

Senin, 27 Oktober 2003 15:12 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Abdurrahman Wahid akan memprioritaskan rekonsiliasi nasional di Indonesia. Hal itu dikemukakan Menlu Alwi Shihab pada acara "National Reconciliation Learning From Experience of South Africa" di Hotel Borobodur Jakarta (22/3).

Alwi menjelaskan, salah satu upaya untuk mencapai rekonsiliasi nasional yaitu membentuk undang-undang komisi kebenaran dan rekonsiliasi. Tugas utama komisi itu, mengusut kasus pelanggaran HAM di masa lalu. Rekonsiliasi nasional diwujudkan dalam rangka pembangunan nasional, integritas teritorial dan kesatuan bangsa. Namun, kata Alwi, untuk mencapainya terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi.

Menurut Alwi, proses rekonsiliasi ini salah satu cara menggapai reformasi politik, sosial dan ekonomi. Namun, diakui Alwi, hal itu akan sulit dicapai tanpa kesadaran, pengertian dan kebijaksanaan bersama. Untuk itu, Indonesia akan menyerap berbagai pengalaman rekonsiliasi di berbagai negara termasuk Afrika Selatan. (Hilmansyah)

Berita terkait

Panas Mulai Menyengat, Waspadai 9 Gejala Heat Stroke

4 menit lalu

Panas Mulai Menyengat, Waspadai 9 Gejala Heat Stroke

Heat stroke' yang dapat berujung kematian tidak serta merta terjadi. Kenali 9 gejala heat stroke di musim kemarau

Baca Selengkapnya

Zulhas Soal PAN Disebut Cuma Bisa Joget: Yang Menang Capres Bisa Joget

5 menit lalu

Zulhas Soal PAN Disebut Cuma Bisa Joget: Yang Menang Capres Bisa Joget

Ketum PAN Zulkifli Hasan menyindir sebutan partainya yang sering disebut hanya bisa berjoget.

Baca Selengkapnya

CekFakta #259 Memahami Konten-konten Viral Reduksi Penyebarkan Hoaks

7 menit lalu

CekFakta #259 Memahami Konten-konten Viral Reduksi Penyebarkan Hoaks

Memahami Konten-konten Viral Reduksi Penyebarkan Hoaks

Baca Selengkapnya

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

7 menit lalu

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

Duta Besar Palestina berharap Amerika Serikat tak lagi menghalangi upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh di PBB.

Baca Selengkapnya

Digelar Akhir Pekan Depan, Masyarakat Bali Jamin Kelancaran World Water Forum ke-10

10 menit lalu

Digelar Akhir Pekan Depan, Masyarakat Bali Jamin Kelancaran World Water Forum ke-10

Masyarakat Bali turut mendukung ketertiban dan kelancaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 pada 18-25 Mei nanti.

Baca Selengkapnya

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

12 menit lalu

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

Kemenhub membebastugaskan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangua Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara Asri Damuna imbas dia mendatangi YouTuber perempuan dan ajak ke hotel.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024: Megawati Hangestri Cetak Poin Tertinggi, Jakarta BIN Kalahkan Pertamina Enduro 3-0

29 menit lalu

Hasil Proliga 2024: Megawati Hangestri Cetak Poin Tertinggi, Jakarta BIN Kalahkan Pertamina Enduro 3-0

Megawati Hangestri mulai menunjukkan tajinya di Proliga 2024. Ia mencetak poin tertinggi saat Jakarta BIN mengalahkan Jakarta Pertamina Enduro.

Baca Selengkapnya

KPU Jakarta Soal Syarat Maju Cagub Independen: 618 Ribu KTP Dukungan, Tak Perlu Materai

31 menit lalu

KPU Jakarta Soal Syarat Maju Cagub Independen: 618 Ribu KTP Dukungan, Tak Perlu Materai

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya, menjelaskan salah satu persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftar adalah salinan KTP dukungan.

Baca Selengkapnya

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

32 menit lalu

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

Video yang memperlihatkan pria diduga Asri Damuna menggoda seorang Youtuber asal Korea Selatan itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kisah Pilu di Balik UU Goo Hara yang Baru Disahkan

32 menit lalu

Kisah Pilu di Balik UU Goo Hara yang Baru Disahkan

Setelah hampir 5 tahun Goo Hara meninggal, Undang-Undang yang diperjuangkan oleh kakaknya selama ini akhirnya disahkan oleh Kabinet Korea Selatan.

Baca Selengkapnya