Petambak Bingung Akad Kredit Modal Kerja Dilakukan Tertutup

Reporter

Editor

Jumat, 28 Mei 2010 11:39 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekitar 2.500 orang petambak plasma PT Aruna Wijaya Sakti atau eks Dipasena kebingungan dengan akad kredit modal kerja dan kredit investasi sebesar Rp 126 juta setiap petambak.

Rata-rata mereka mengaku tidak pernah melihat bentuk uang, nomor rekening, dan buku tabungan. “Kami hanya menandatangani akad kredit dengan bunga 14 persen tanpa tahu isi perjanjian dalam akad kredit,” kata Muhammad Jarir, salah seorang petambak di Blok 7 Bumi Dipasena Jaya, Jum’at (28/5).

Petambak yang telah memulai usahanya sejak 1991 itu mengatakan penandatangan akad kredit yang dilakukan di Kantor Kepala Kampung itu dilakukan serba tertutup. Terlebih saat menandatangani akad perjanjian, rata-rata petambak belum mulai tebar benur karena tersendatnya program revitalisasi tambak.

“Jika kredit itu berlaku sejak ditanda tangani, maka saya mempunyai sembilan bulan angsuran sementara selama itu belum memulai budidaya udang,” katanya.

Kredit Modal Kerja dan Investasi itu diberikan kepada petambak untuk mempersiapkan tambak untuk budi daya udang vanamei. Uang pinjaman sebesar itu dipergunakan untuk membeli plastik, memperbaiki tambak, membeli kincir, dan membeli bibit serta pakan udang. “Kami hanya mengetahui pengeluaran tanpa mampu mengatur pengeluaran uang kami,” katanya.

Dia berharap PT. Aruna Wijaya Sakti transparan dengan uang petambak. “Sebelum hutang kredit itu, rata-rata petambak telah terbelit hutang Rp 70 hingga Rp 100 juta. Itu sangat memberatkan karena kami belum produksi,” tegasnya.

NUROCHMAN ARRAZIE

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

15 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

18 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

35 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

5 Februari 2024

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

30 Januari 2024

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.

Baca Selengkapnya

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

18 Januari 2024

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

Aturan penangkapan ikan terukur terus dimatangkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

14 Januari 2024

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

Top 3 dunia adalah Eropa terpecah dalam serangan Houthi Yaman, AS mengungkap dugaan suap ke pejabat RI, hingga kapal tanker gunakan kru Cina.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

13 Januari 2024

Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

Pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diduga terima suap dari perusahaan asal Jerman. Ini tanggapan KKP.

Baca Selengkapnya

Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

14 Desember 2023

Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

Febriani, Wartawan Tempo juara pertama pada Kategori Cetak pada lomba Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari (AJSB) 2023.

Baca Selengkapnya