Teledor di Jalan Pemicu Terbesar Kecelakaan Lalu Lintas

Reporter

Editor

Sabtu, 15 Mei 2010 15:28 WIB

TEMPO/Dimas Aryo

TEMPO Interaktif, Makassar - Kelalaian merupakan penyebab utama kecelakaan lalu lintas di jalan, yang mencapai 80-90 persen. Sisanya, 5-10 persen disebabkan kondisi kendaraan, dan 10-20 persen akibat infrastruktur.

Demikian diungkapkan Bambang Susantono, Wakil Menteri Perhubungan dalam acara Pekan Keselamatan Transportasi dan Pencanangan Gerakan Keselamatan Trasportasi (Go Zero Accident) Sulawesi Selatan di Anjungan Losari, Makassar, sore ini.

Lima faktor menonjol yang menyebabkan kecelakaan, yakni kelalaian helm, tidak menggunakan sabuk pengaman, melaju dengan kecepatan tinggi, mengendarai dalam keadaan mabuk dan kelalaian pejalan kaki. Menurut Bambang, untuk mengerem kecelakaan harus ada upaya konkrit seperti menyalakan lampu siang hari untuk pengendara motor, menggunakan helm standar, dan tersedianya jalur khusus pengguna motor.

Ketua Global Safety Road Partnership, Giri Suseno, mengatakan isu keselamatan tarnsportasi tidak hanya menjadi keprihatinan Indonesia, tetapi juga dunia. “Angka kematian karena kecelakaan di jalan menjadi pembunuh terbesar ketiga di tingkat dunia,” kata Giri.

Kecelakaan ini, jelas Giri, dapat dihindari jika pengguna jalan mau menghilangkan kebiasaan buruk. "Mau toleransi di jalan, tidak mementingkan dirinya sendiri dapat mengurangi kecelakaan,” kata Giri.

Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yassin Limpo, mengatakan bahwa masyarakat perlu memperhatikan masalah ini dengan serius. Dibutuhkan regulasi di tingkat nasional, daerah, kabupaten bahkan tingkat sekolah untuk membangun kesadaran bahwa keselamatan transportasi adalah hal yang harus dilakukan semua pihak.

Advertising
Advertising

Pekan keselamatan tarnsportasi sudah dilaksanakan keempat kalinya. Pada 2010 program ini dilaksanakan di tujuh provinsi, yakni Aceh, Lampung, Makassar, Pontinank, Samarinda. Pekan keselamatan ini merupakan perkebangan dari resolusi PBB yang mengamanatkan global united transport.

FADHILAH NAZIF

Berita terkait

Transportasi Publik Perlu Perhitungkan Dampak Lingkungan

1 jam lalu

Transportasi Publik Perlu Perhitungkan Dampak Lingkungan

Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan pentingnya perencanaan transportasi melihat dampak lingkungan

Baca Selengkapnya

Wacana Tiket KRL Berbasis NIK, Pakar TransportasI ITB Usulkan Gerbong Berkelas atau Voucher Subsidi

2 hari lalu

Wacana Tiket KRL Berbasis NIK, Pakar TransportasI ITB Usulkan Gerbong Berkelas atau Voucher Subsidi

Penggunaan NIK untuk penumpang berpotensi menurunkan jumlah pengguna KRL.

Baca Selengkapnya

Komunitas Pengguna KRL Kritik Wacana Subsidi KRL Berbasis NIK

8 hari lalu

Komunitas Pengguna KRL Kritik Wacana Subsidi KRL Berbasis NIK

Komunitas pengguna KRL mengkritik wacana pemberlakuan subsidi KRL berbasis nomor induk kependudukan (NIK).

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kaesang Pernah Dapat Jutaan Dolar AS untuk Modal Bisnis? 1.000 Pengemudi Ojol Geruduk Istana Negara Hari Ini

10 hari lalu

Terpopuler: Kaesang Pernah Dapat Jutaan Dolar AS untuk Modal Bisnis? 1.000 Pengemudi Ojol Geruduk Istana Negara Hari Ini

Koordinator MAKI Boyamin Saiman adukan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, atas dugaan gratifikasi ke KPK.

Baca Selengkapnya

Ribuan Ojol Unjuk Rasa di Istana Negara Besok, SPAI Tuntut Kesejahteraan dan Perlindungan

10 hari lalu

Ribuan Ojol Unjuk Rasa di Istana Negara Besok, SPAI Tuntut Kesejahteraan dan Perlindungan

Ribuan pekerja ojol akan unjuk rasa di Istana Merdeka, kantor Gojek wilayah Petojo, dan kantor Grab di Cilandak besok.

Baca Selengkapnya

Besok Ribuan Pengemudi Ojol akan Geruduk Istana Negara hingga Kantor Grab dan Gojek: Tuntut Perlindungan Hukum

10 hari lalu

Besok Ribuan Pengemudi Ojol akan Geruduk Istana Negara hingga Kantor Grab dan Gojek: Tuntut Perlindungan Hukum

Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Roda Dua Nasional Garda Indonesia berencana menggelar aksi unjuk rasa di Istana Negara, kantor Gojek wilayah Petojo, dan kantor Grab di Cilandak pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Angkutan Feeder Penyambung Koridor BRT di Solo Peluang bagi Perusahaan Otomotif

13 hari lalu

Angkutan Feeder Penyambung Koridor BRT di Solo Peluang bagi Perusahaan Otomotif

Kebutuhan angkutan umum berupa bus feeder penyambung antarkoridor bus rapid transit di Solo menjadi peluang perusahaan otomotif.

Baca Selengkapnya

Perkembangan Taksi Terbang di IKN, Masih Perlu Kajian Lanjut?

13 hari lalu

Perkembangan Taksi Terbang di IKN, Masih Perlu Kajian Lanjut?

Pemerintah Indonesia mengklaim Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi kota cerdas berkelas dunia.

Baca Selengkapnya

Anggaran Kementerian Perhubungan 2025 Dipangkas, MTI Meragukan Pengembangan Transportasi di Daerah

14 hari lalu

Anggaran Kementerian Perhubungan 2025 Dipangkas, MTI Meragukan Pengembangan Transportasi di Daerah

Anggaran Kemenhub pada RAPBN 2025 dipangkas. Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno ragu dengan perkembangan transportasi ke depan khususnya di daerah

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Bantu Ibu Kota Baru, Tunggu Kebutuhan Spesifik dari Otorita IKN

17 hari lalu

Rusia Siap Bantu Ibu Kota Baru, Tunggu Kebutuhan Spesifik dari Otorita IKN

Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov mengatakan Indonesia dan Rusia perlu memahami titik temu dalam kerja sama di IKN.

Baca Selengkapnya