Ba'asyir Salat Jum'at di Luar Tahanan

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 11:15 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Amirul Majelis Mujahiddin Indonesia Abu Bakar Ba'asyir akhirnya diizinkan pihak kepolisian untuk melaksanakan salat Jumat di luar tahanan, di Masjid AL Ikhlas, Mabes Polri. Ba'asyir sendiri keluar dari tahanan pada pukul 11.30 WIB dan sempat mengecoh wartawan karena dibawa keluar melalui pintu belakanga badan reserse dan kriminal Mabes Polri. Kami tidak ada masalah, salat itu kewajiban agama dan tiap tersangka kami beri waktu untuk melakukannya. Namun, yang susah ada hal-hal yang bersifat teknis sehingga menganggu, makanya baru kita izinkan, ujar Kapolri Jenderal Da'i Bachtiar usai salat Jum'at har ini (3/1). Hal teknis yang menganggu itu seperti keamanan terhadap pimpinan pesantren Al Mukmin itu. Ketika melakukan salat Jum'at, Ba'asyir menggunakan peci putih dan jubah putih. Dia tidak salat di bagian shaf terdepan melainkan di shaf sembilan, nomor empat dari pintu kanan masjid. Ba'asyir didampingi tim penyidik dari Mabes Polri AKBP Zeldi Ramadan yang salat di sebelah kirinya. Usai sholat Jum'at, dengan pengawalan yang ketat , Ba'asyir langsung kembali ke ruang tahanan. Menanggapi Ba'asyir yang sampai saat ini belum memberikan keterangan, Da'i menganggapnya tidak apa-apa. Sebabnya, kata dia, pihaknya mempunyai bukti-bukti lain yang dimasukkan dalam berkas pemeriksaan. Pemeriksaan terhadap Ba'asyir sendiri, menurut dia, masih dalam proses pemberkasan untuk diajukan ke Jaksa Penuntut Umum. Sedangkan mengenai perpanjangan penahanan Ba'asyir yang dipindahkan dari RS Kramat Jati ke Mabes Polri sejak 15 Desember 2002, Kapolri mengatakan, hal itu disebabkan belum lengkapnya berkas yang diperlukan. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ba'asyir ditahan polisi atas tuduhan rencana pembunuhan Presiden Megawati dan peledakan beberapa bom di Jakarta pada tahun 2000. Mengenai kasus bom Bali, menurut Kapolri, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan dan penyelesaian berkas terhadap tersangka. Dia tidak mengatakan kapan selesainya, namun berkas pertama yang diajukan adalah berkas perkara Amrozi baru kemudian yang lainnya. Tentang tersangka yang belum ditangkap, kata Kapolri, mereka masih berada di dalam negeri. Namun, Kapolri mengaku, pihaknya terus melakukan pengejaran. (Wahyu Mulyono- Tempo News Room)

Berita terkait

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

3 menit lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

10 menit lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

14 menit lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

11 Fakta Menarik Lamb of God, Band Kesukaan Jokowi yang Bakal Tampil di Hammersonic 2024

22 menit lalu

11 Fakta Menarik Lamb of God, Band Kesukaan Jokowi yang Bakal Tampil di Hammersonic 2024

Bukan kali pertama, Lamb of God pernah tampil di Indonesia. Band itu juga digemari Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

22 menit lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

22 menit lalu

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

PT Jasamarga Transjawa Tol memperbaiki jalan di titik Kilometer atau KM 38 pada Ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

23 menit lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

28 menit lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Tingginya Peserta yang Berebut Kursi PTN Lewat Jalur UTBK SNBT

32 menit lalu

Kata Pengamat soal Tingginya Peserta yang Berebut Kursi PTN Lewat Jalur UTBK SNBT

Jalur UTBK SNBT jadi jalur favorit banyak calon mahasiswa masuk PTN. Untuk menghindari jalur mandiri dengan uang pangkal besar.

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

33 menit lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya