RUU Pencabutan Perppu JPSK Kembali ke DPR

Reporter

Editor

Selasa, 27 April 2010 15:27 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah mengembalikan lagi Rancangan Undang-undang tentang Pencabutan Perppu Nomor 4 Tahun 2008 tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK) ke DPR. "Surat (pengembalian) tertanggal 7 April itu baru kami terima beberapa hari yang lalu," kata Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, di Gedung DPR, Selasa (27/4).

Menurut Priyo, DPR menolak dan melalui pimpinan DPR telah mengembalikan RUU tersebut kepada pemerintah pada 14 Januari lalu. Namun ternyata, pemerintah mengembalikan kembali tanpa ada perubahan sedikit pun karena menganggap RUU tersebut belum dibahas DPR.

Saat itu, dalam suratnya, pemerintah tetap mencantumkan tanggal penolakan Perppu JPSK sejak 30 September 2009 yang lalu. "Presiden minta dibahas lagi RUU Pencabutan tentang JPSK itu dan mengirim Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Keuangan, dan Menteri Hukum dan HAM," kata Priyo.

Pimpinan DPR, kata Priyo, menganggap esensi surat sangat penting karena terus bolak-balik. Mereka telah melakukan rapat mendadak kemarin dan memutuskan untuk membicarakan perihal surat ini dengan mengumpulkan ketua-ketua fraksi. "Kami berpandangan perlu rapat konsultasi, rencananya besok, dengan pimpinan fraksi. Bebannya cukup berat karena implikasinya adalah aparat yang berwenang kebal hukum," kata politikus dari Partai Golkar itu.

Priyo berharap, setelah rapat ada solusi yang dicapai sebab hampir dipastikan jika surat ini dibicarakan di paripurna, "Pasti akan ada hujan interupsi."

Seperti pernah diberitakan, Perppu No 4 Tahun 2008 Tentang JPSK ditolak DPR dalam Rapat Paripurna 18 Desember 2008. Namun pemerintah hanya menganggapnya tidak disetujui. Pada September 2009 Presiden mengajukan surat RUU pencabutan Perpu JPSK dimana tertulis berlaku sejak 30 September 2009. Kemudian 14 Januari 2010 DPR mengirim surat kepada presiden mengembalikan RUU tersebut karena menganggap pemerintah salah mencantumkan tanggal penolakan Perppu JPSK oleh DPR yang tertanggal 30 September 2009, seharusnya 18 Desember 2008.

MUNAWWAROH

Berita terkait

Ketua DPR Tersangka, Pemerintah Antisipasi Proses Legislasi

18 Juli 2017

Ketua DPR Tersangka, Pemerintah Antisipasi Proses Legislasi

Kepala Staf Kepresidenan mengatakan pemerintah mengantisipasi dampak penetapan tersangka Ketua DPR Setya Novanto terhadap proses legislasi.

Baca Selengkapnya

Istana: Proses Hukum terhadap Setya Novanto Harus Dihormati  

18 Juli 2017

Istana: Proses Hukum terhadap Setya Novanto Harus Dihormati  

Istana Kepresidenan menyatakan menghormati proses hukum yang berjalan, termasuk penetapan tersangka Ketua DPR Setya Novanto oleh KPK.

Baca Selengkapnya

JK: Pertemuan Silaturahim untuk Bicarakan Ekonomi Berkeadilan

14 Maret 2017

JK: Pertemuan Silaturahim untuk Bicarakan Ekonomi Berkeadilan

Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan silaturahim pimpinan lembaga negara pada Selasa siang.

Baca Selengkapnya

Satu Kursi Wakil Ketua DPR Bidangi Koordinasi Kemaritiman?

9 Januari 2017

Satu Kursi Wakil Ketua DPR Bidangi Koordinasi Kemaritiman?

"Apakah nomenklatur baru atau bagaimana, dibahas nanti."

Baca Selengkapnya

Pimpinan DPR Tambah Satu, Fahri Hamzah: Tugasnya Lihat Nanti

9 Januari 2017

Pimpinan DPR Tambah Satu, Fahri Hamzah: Tugasnya Lihat Nanti

Fahri Hamzah mengatakan, DPR mengambil konsep kemitraan dengan
pemerintah.

Baca Selengkapnya

Diserang Politikus Senayan, Jusuf Kalla Sindir DPR  

24 Desember 2015

Diserang Politikus Senayan, Jusuf Kalla Sindir DPR  

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai kinerja Dewan Perwakilan Rakyat dalam setahun belakangan ini buruk.

Baca Selengkapnya

Tantowi Yahya: Jokowi Harus Selesaikan Kegaduhan Politik

14 Agustus 2015

Tantowi Yahya: Jokowi Harus Selesaikan Kegaduhan Politik

Kegaduhan politik dianggap berimbas pada perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Hasil Pertemuan Jokowi dengan DPR Selama Dua Jam

6 April 2015

Ini Hasil Pertemuan Jokowi dengan DPR Selama Dua Jam

Sejumlah pimpinan dan ketua fraksi turut hadir dalam pertemuan tertutup untuk media massa di ruang Nusantara IV itu.

Baca Selengkapnya

Ini Rencana Fadli Zon Andai Dapat Tunjangan Beli Mobil

6 April 2015

Ini Rencana Fadli Zon Andai Dapat Tunjangan Beli Mobil

Fadli menilai besaran tunjangan mobil yang disepakati pemerintah dan DPR cukup realistis.

Baca Selengkapnya

"Jokowi Mestinya Berterima Kasih pada Koalisi Prabowo"

1 Desember 2014

"Jokowi Mestinya Berterima Kasih pada Koalisi Prabowo"

Apakah kisruh PPP dan Golkar adalah upaya untuk menggembosi Koalisi Prabowo?

Baca Selengkapnya