Petani Beralih Pakai Pupuk Organik  

Reporter

Editor

Selasa, 27 April 2010 10:14 WIB

Pupuk kompos. TEMPO/Dwi Narwoko

TEMPO Interaktif, Ciamis - Kelompok tani Sri Waringin di Desa Gegempalan, Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mulai menggunakan pupuk organik. Hal itu dilakukan lantaran harga pupuk bersubsidi naik.

Tatang, 45 tahun, ketua kelompok tani Sri Waringin, mengatakan kelompoknya terpaksa menggunakan pupuk organik hasil olahan petani binaannya sejak 9 April lalu. “Daripada berhenti bertani, kami silang setengahnya dengan pupuk organik,”ujarnya. “Hampir semua kelompok tani kini sudah mulai mencobanya,” imbuh dia.

Dengan kenaikan rata-rata sekitar 30-40 persen per karung pupuk bersubsidi yang dibeli petani, berdampak terhadap kenaikan biaya produksi tanam hingga 20 persen dari biasa semula. Akibatnya, menambah beban kelompoknya yang mayoritas sebagai petani penggarap dengan upah harian lepas. Apalagi kenaikan pupuk bersubsidi ini hingga kini belum dibarengi dengan kenaikan harga penjualan komoditas gabah yang tetap bertahan dikisaran harga Rp 250-300 Ribu per kuintal yang di jual petani.

Ia pun berpikir untuk menggunakan pupuk organik, berbekal sampah organik seperti kotoran ternak dengan sisa bahan-bahan organik lainnya yang tersedia. Ia menggunakannya sebagai bahan awal pemupukan lahan pertanian disamping pupuk bersubsidi yang tetap ia gunakan. “Jumlahnya baru sekitar 30 persen dari pupuk pupuk bersubsidi,”ujarnya. “Jumlahnya untuk kedepannya mungkin saja terus bertambah,” lanjut dia.


Berdasarkan informasi yang dihimpun tempo, beberapa kenaikan pupuk bersubsidi ditingkat petani diantaranya, pupuk urea semula Rp 60.000 per karung 50 kilogram naik menjadi Rp 80.000, NPK Ponska Rp 90.000, naik menjadi Rp 115.000, KCL Rp 57.000 naik menjadi Rp 60.000, SP 27 dari harga awal Rp 60.000 menjadi Rp 75.000.

Sejalan dengan ide kelompok tani, dinas pertanian dan perkebunan kabupaten Ciamis pun mendukungnya dengan memberikan bantuan mesin pengolah pupuk kompos. Selama 2009 sedikitnya 36 mesin pengolahan kompos telah disalurkan kepada 36 kelompok tani yang tersebar di 36 kecamatan di Ciamis. “Kita berharap agar hal itu terus berkembang,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Ciamis Endang Supardi kepada Tempo beberapa waktu lalu.

Hasilnya, kata Endang, kini sudah mulai dirasakan para petani di lapangan, dari 36 kelompok tani yang telah menerima bantuan, total 50 ton pupuk organik per hari sudah mampu dihasilkan seluruh kelompok tani. “Kedepannya kita akan terus kembangkan penggunaan pupuk organik ini,”ujarnya.

JAYADI SUPRIADIN

Berita terkait

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

3 jam lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

17 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

2 hari lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

3 hari lalu

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

11 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

11 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

11 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

14 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

18 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

34 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya