Banjir Kutai Barat Meluas, Satu Bocah Hanyut

Reporter

Editor

Rabu, 21 April 2010 17:21 WIB

TEMPO Interaktif, Samarinda - Seorang bocah di Kecamatan Muara Lawa Kabupaten Kutai barat, Kalimantan Timur dilaporkan hilang terseret arus banjir, Rabu (21/4) sekitar pukul 17.00 WITA. Sejauh ini identitas bocah tersebut masih belum diketahui karena masih dalam proses pencarian.

"Saat Wakil Bupati meninjau banjir, ada laporan seorang bocah hanyut saat bermain banjir di Muara Lawa," kata Nopandel, Juru Bicara pemkab Kutai Barat, Rabu (21/4) saat dihubungi dari Samarinda.

Banjir yang melanda Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur hingga saat ini terus meluas dan merendam sembilan kecamatan, Rabu (21/4). Ribuan rumah warga dilaporkan terendam namun hingga kini mereka masih bertahan di rumah masing-masing.

Kepala Bagian Humas Pemkab Kutai Barat, Nopandel mengatakan hampir dua pekan ini banjir di Kutai Barat tak berangsur turun malah justru ketinggian air bertambah empat sentimeter. Menurutnya, ini terjadi karena dibagian hulu Sungai Mahakam terjadi hujan. "Di Kubar itu ada tiga anak Sungai Mahakam yang turut meluap karena induk sungainya ketinggian air bertambah," kata Nopandel saat dihubungi di Samarinda, Rabu (21/4).

Ia mengungkapkan kecamatan yang tergenang masing-masing, Kecamatan Muara Pahu, Kecamatan Penyinggahan yang terendam akibat Sungai Mahakam meluap. Sedangkan akibat Sungai Pahu meluap Kecamatan Damai, Kecamatan Muara Lawa. KEcamatan Bentian Besar terendam akibat Sungai Lawa Meluap Sedangkan Kecamatan Siluq Murai akibat Sungai Jenau meluap. Terakhir meluapnya Sungai Nyuatan mengakibatkan sejumlah wilayah di Kecamatan Nyauatan terendam.

Advertising
Advertising

Dikatakan dia, sejauh ini pemda belum memiliki data korban banjir. Namun demikian dipastikan jumlah rumah warga yang terendam mencapai ribuan unit. Warga hingga kini masih bertahan. Dengan kondisi ini warga menurut Nopandel biasanya meninggikan lantai rumahnya. Dari tujuh kecamatan yang terendam, Kecamatan Muara Lawa merupakan daerah terparah. Ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.

Akibat banjir ini pula, aktivitas warga sudah terganggu. "Sekolahan, pasar dan kantor Camat Muara Lawa turut terendam, sekolah sudah ada yang diliburkan," katanya.

Ungkapan Nopandel ini dibenarkan oleh Syaparudin, anggota DPRD Kalimantan Timur yang melaksanakan reses ke daerah pemilihannya, Kutai Kartanegara dan Kutai Barat. Berdasarkan pantauannya di Kutai Barat banjir melanda sudah tergolong parah. Syaparudin menuding banjir ini akibat penggundulan hutan di hulu sungai dan juga turut andil kerusakan lahan akibat eksploityasi tambang batubara. "Tak bisa dipungkiri pembabatan hutan secara membabibuta puluhan tahun dan perusakan lahan akibat tambang batubara penyumbang banjir," ujarnya.

FIRMAN HIDAYAT

Berita terkait

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

19 Januari 2023

Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014

Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.

Baca Selengkapnya

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

23 Januari 2021

Ini Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado

BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

23 Januari 2021

Cara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis

Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

23 Januari 2021

BPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang

BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado

Baca Selengkapnya

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

22 Januari 2021

Banjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado

Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.

Baca Selengkapnya

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

9 Oktober 2019

Status Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman

Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.

Baca Selengkapnya

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

2 Februari 2019

Banjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman

Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

27 Januari 2014

Pengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang  

Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.

Baca Selengkapnya

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

22 Januari 2014

Petambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir  

Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang


unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan


Bandung.

Baca Selengkapnya

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

22 Januari 2014

Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir  

PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.

Baca Selengkapnya