Seribu Penembak Bersaing di Lomba Tembak Terbuka Lanud Iswahjudi

Reporter

Editor

Sabtu, 17 April 2010 12:50 WIB

Peserta Lomba Tembak Terbuka HUT Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) ke-64 di Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi Madiun. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO Interaktif, Madiun – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) ke-64, Pangkalan Udara (Lanud) Iswahjudi Madiun menggelar Lomba Tembak Terbuka 2010.

Lomba ini diikuti sekitar seribu peserta yang digelar di Lapangan Tembak Lanud Iswahjudi, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Lomba ini terbuka untuk umum.

"Pesertanya dari unsur TNI, Polri, Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin), dan sipil,” jelas Wakil Kepala Penerangan dan Kepustakaan (Wakapentak) Lanud Iswahjudi, Mayor Suyono, Sabtu (17/4). Suyono menjelaskan lomba digelar selama dua hari mulai hari ini hingga Ahad besok (18/4).

Ketua Pelaksana Lomba Tembak Terbuka 2010, Mayor Sunu Eko Prasetyo, menambahkan selain dari unsur TNI dan Polri, lomba juga diikuti atlet Perbakin dan sipil. “Bahkan Satpol Pamong Praja (PP) Pemerintah Kabupaten Madiun mengikutkan sekitar 50 personelnya,” jelasnya.

Sunu menjelaskan lomba kali ini dibagi dalam beberapa cabang antara lain menembak dengan senapan dan sasaran yang disebut plate silhouette 100 meter, senapan angin 20 meter, senapan angin 30 meter, senapan angin multirange, pistol presisi 25 meter, tembak reaksi air soft gun, dan tembak reaksi non-IPSC (International Practical Shooting Confederation).

Selain dari Pulau Jawa, peserta juga ada yang dari luar Jawa seperti perwakilan TNI AU dari Makassar. “Dalam lomba, panitia akan menilai jumlah sasaran yang berhasil ditembak dan kecepatannya,” jelasnya. Pemenang lomba akan mendapatkan tropi, uang pembinaan, dan piagam penghargaan.

“Lomba ini juga bertujuan untuk menyalurkan bakat dan memilih atlet menembak,” imbuhnya. Lomba ini diselenggarakan atas kerja sama Lanud Iswahjudi dan Puma Shooting Club Madiun.

Salah satu peserta wanita dari sipil, Lilin Syarifah, mengatakan alasan mengikuti lomba ini untuk mengasah keterampilannya dalam menembak. “Karena saya tugas di Dinas Peternakan, kami juga harus membekali diri dengan keahlian menembak misalnya saat melumpuhkan binatang yang akan diobati,” ujar peserta menembak cabang plate silhouette yang juga Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun ini.

ISHOMUDDIN


Berita terkait

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

22 Mei 2017

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat kembali membuka pendaftaran calon peserta Ekspedisi NKRI 2017.

Baca Selengkapnya

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

5 Oktober 2016

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

Seharusnya TNI tidak dapat turun tangan dalam mengatasi konflik di tanah tersebut.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

25 April 2016

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

Ada dua cara penyelesaian: pertama, dengan pendekatan politis; dan kedua, dengan pendekatan hukum.

Baca Selengkapnya

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

9 Februari 2016

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

Pemerintah menegaskan bahwa tindakan tegas tetap harus ada.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

28 Desember 2015

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

TNI Angkatan Darat juga menyiagakan intelijen untuk pencegahan dini serangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

7 September 2015

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

Menurut Komnas HAM, hampir setiap minggu terjadi kasus kekerasan di Papua.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

4 September 2015

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

Para mahasiswa yang berdemo mengingatkan Jokowi kalau jumlah rakyat Papua yang terbunuh sejak 1 Mei 1963 mencapai 500 ribu jiwa.

Baca Selengkapnya

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

28 Agustus 2015

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

Penembakan itu dilakukan dua pemuda mabuk yang belakangan diketahui anggota TNI di Mimika

Baca Selengkapnya

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

14 Agustus 2015

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

Staf Khusus Presiden Jokowi untuk urusan Papua ingin memboyong anak-anak Papua belajar sampai sarjana di Bandung.

Baca Selengkapnya

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

30 Mei 2015

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

Nama Kodam baru di Papua belum ditentukan. Penetapan nama diserahkan pada masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya