Kunjungi AS, Wapres Bahas Dana Hibah Antikorupsi  

Reporter

Editor

Senin, 12 April 2010 16:49 WIB

Wakil presiden Boediono. ANTARA/Saptono
TEMPO Interaktif, Washington DC - Wakil Presiden Boediono, Senin (12/4) pagi waktu setempat atau Senin malam waktu Indonesia bagian barat, WIB, 12 April 2010), dijadwalkan bertemu CEO Millenium Challenge Corporation (MCC), Daniel W.Yohannes, di Wisma Indonesia, Tilden Street, Washington DC, Amerika Serikat.

MCC, merupakan perusahaan milik pemerintah federal yang dibentuk di era Presiden George W.Bush Jr. Lembaga ini berkomitmen membantu negara-negara berkembang melalui pemberian dana hibah dengan sejumlah persyaratan, diantaranya mewujudkan pemerintahan yang baik melalui serangkaian tindakan pemberantasan korupsi, pengurangan angka kemiskinan dan perbaikan sarana kesehatan.

Pemerintah Indonesia sudah bekerjasama dengan MCC sejak tahun 2006, melalui Threshold Program yang dikucurkan berupa dana hibah sebesar US$ 55 juta yang digunakan untuk dua program. Yakni Program Anti Korupsi sebesar US$ 35 juta, yang dilaksanakan oleh MA, KPK, LPKP, dan PPATK, dan Program Imunisasi sebesar US$ 20 juta, yang dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan.

Threshold Program ini dilaksanakan tahun 2007-2009. Pelaksanaan program diarahkan oleh Steering Committee yang diketuai oleh Deputi Pendanaan Pembangunan Bappenas. Kedua program tersebut telah berjalan dengan baik.

Pada Desember 2008, MCC mengumumkan bahwa Indonesia layak untuk mendapatkan Compact Program dari perusahaan itu, berupa dana hibah untuk investasi dalam kerangka Poverty Alleviation Through Economic Growth. “Pertemuan dengan Wapres Boediono akan membahas percepatan bantuan itu karena Indonesia berpeluang mendapat bantuan hibah maksimal US$ 1 miliar, ” ujar Yopie Hidayat, juru bicara Wapres, kepada Tempo, di hotel The Fairfax, tempat delegasi RI menginap, Ahad malam waktu setempat.

Dana hibah itu, kata Yopie, diantaranya untuk membiayai 360 proyek Bappenas, yang akhirnya dipangkas menjadi 20 proyek, termasuk proyek infrastruktur. “Kita ini antri dengan banyak negara sedang berkembang yang juga membutuhkannya. Pertemuan dengan Wapres Boediono diharapkan bisa mempercepat pengucuran dana hibah tersebut yang bujetnya segera diajukan secara multi-years di kongres AS,” kata Yopie.

Kunjungan resmi Wapres ke Washington DC, Senin dan Selasa ini, adalah untuk menghadiri KTT Pengamanan Nuklir (Nuclear Security Summit), atas prakarsa Presiden Obama, yang juga dihadiri 37 Kepala Negara/Pemerintahan, diantaranya Presiden Rusia Medvedev, Presiden Rusia N.Sarkozy, Presiden China Hu Jintao, PM Jepang Hatoyama.

Di sela-sela KTT, Wapres juga dijadwalkan melakukan pembicaraan bilateral dengan PM Belanda Jan Peter Balkenende. Indonesia terpilih menjadi Ketua Kelompok Kerja Perlucutan Senjata Nuklir. Menjelang pembukaan KTT itu, Ahad malam waktu setempat, semua tempat dan jalanan di sekitar KTT di Washington Convention Center, ditutup dan dijaga super ketat.

WAHYU MURYADI (Washington DC)

Berita terkait

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

25 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

30 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Hadiri Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

27 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

Bertemu Duta Besar RI untuk Thailand, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Thailand

Baca Selengkapnya

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

10 Maret 2023

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

Indonesia dan Inggris telah memiliki forum Joint Economic and Trade Committee (JETCO)

Baca Selengkapnya

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

22 Desember 2022

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

Jokowi menyebut dalam pertemuan hari ini, dirinya telah menandatangani tiga MoU atau nota kesepahaman tentang kerja sama.

Baca Selengkapnya

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

6 Juni 2022

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

Kunjungan Anthony Albanese ke Indonesia menjadi pertemuan bilateral pertama bagi pemerintahan Australia yang baru.

Baca Selengkapnya

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

24 November 2021

Bertemu Menlu Prancis, Jokowi Sampaikan 5 Pesan soal Hubungan Kedua Negara

Jokowi menyampaikan terima kasih atas dukungan vaksin Prancis ke Indonesia yang jumlah totalnya akan mencapai 4,8 juta dosis.

Baca Selengkapnya

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

11 Agustus 2021

Insiden Diplomat Nigeria, Kemenlu: Semoga Hubungan Bilatera Tetap Baik

Kementerian Luar Negeri menegaskan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Nigeria telah berjalan baik.

Baca Selengkapnya

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

29 Juli 2021

Semester 1 2021, AstraZeneca Raup USD 1,2 Miliar dari Penjualan Vaksin Covid-19

Perusahaan farmasi multinasional AstraZeneca meraup pendapatan US$ 1,2 miliar dari penjualan vaksin Covid-19 sepanjang semester pertama 2021.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

22 Juni 2021

Indonesia Usul Tingkatkan Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Singapura

Peningkatan kerja sama tersebut antara lain meliputi permintaan bantuan tenaga ahli Singapura untuk pengembangan Innovation Center dan Talent Hub Kemnaker.

Baca Selengkapnya