Amien Rais: Pencalonan Presiden Tidak Perlu Dibatasi Perolehan Suara

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 09:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua MPR Amien Rais menilai penggunaan batasan perolehan suara bagi partai politik dalam pemilihan umum untuk mencalonkan kandidat presiden dan wakil presiden mengurangi nilai demokrasi. Demikian disampaikan Amien kepada wartawan usai rapat pimpinan Majelis di gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (4/2) siang. Pernyataan ini menanggapi adanya ketentuan itu dalam draf rancangan undang-undang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang diajukan oleh Departemen Dalam Negeri ke DPR beberapa waktu lalu. Menurutnya ada usulan lain yang lebih fair dan menarik. Usulan itu adalah, setiap partai politik dapat mengajukan calon kandidatnya jika memiliki kursi di parlemen. Setiap partai yang memiliki kursi di DPR baik banyak ataupun sedikit itu harus diberikan peluang untuk mencalonkan calonnya, kata dia. Usul ini, lanjut dia, didasarkan pada pengalaman Kroasia yang memiliki presiden dari partai terkecil. Namun karena tokoh itu adalah orang yang paling berbobot dan diterima oleh rakyat Kroasia, maka dia bisa menjadi presiden. Belajar dari sana, maka kemunculan seorang pemimpin nasional bisa dari partai menengah, partai sangat kecil, partai sangat besar, kata dia. Bagi parpol yang tidak mendapat dukungan rakyat dan ini terlihat dari tidak memiliki kursi di parlemen, maka tidak perlu mendapat peluang ini. Itu mengada-ada, kata dia. Hal yang sama juga berlaku bagi parpol yang hanya memiliki kursi dalam jumlah sangat minimal. Kalo cuma punya satu-dua kursi kan harus tahu diri juga, kata dia. Dengan menggunakan cara ini, kata dia, rakyat Indonesia bisa secara langsung memilih pemimpin nasionalnya. Saat ini, lanjut dia, ada ratusan partai di Indonesia. Oleh karena itu tidak mungkin semua partai secara otomatis langsung mendapatkan kesempatan mencalonkan kandidatnya. Nanti jadi ada ratusan paket. Ini juga tidak masuk akal, kata dia. Lebih lanjut dia mengatakan ukuran basis politik suatu parpol bersifat subyektif. Sehingga hal ini lebih baik ditentukan secara langsung oleh rakyat lewat pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung, sambil mengibaratkan Indonesia sebagai sebuah kelurahan yang besar dan lurahnya dipilih secara langsung. Saya kira itulah lompatan kualitatif demokrasi kita, kata dia. Dengan cara rakyat memilih secara langsung, ujar dia, maka presiden terpilih akan memiliki legitimasi yang kuat. Dia akan stabil, dan tidak perlu berkoalisi dalam membentuk kabinet. Dia bisa melangkah mantap dan bertanggung jawab langsung kepada rakyat, kata dia. Kondisi semacam ini tidak bisa terjadi pada pemilihan presiden yang lalu karena pemilihan dilakukan oleh MPR. Akibatnya, kata dia, terjadi politik dagang sapi. Tapi kalo dipilih oleh rakyat, bagaimana mau dagang sapi? Yang memilih 110 juta orang lebih, tandas dia. Sementara itu, hasil rapat pimpinan Majelis siang ini, lanjut Amien, adalah melakukan pembahasan persiapan rapat paripurna Badan Pekerja MPR yang ke III. Rapat yang akan berlangsung pada Rabu (5/2) pukul 14.00 WIB itu akan membahas tiga laporan, yaitu dari Panitia Ad Hoc I soal Mahkamah Konstitusi, Panitia Ad Hoc II soal evaluasi nasib 144 TAP MPR dan MPRS, dan Panitia Ad Hoc Khusus soal anggaran belanja Majelis. (Budi RizaTempo News Room)

Berita terkait

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

3 menit lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

11 menit lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

12 menit lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Aksi Hari Buruh di Patung Kuda: Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Perwira, TL Harmoni Ditutup

13 menit lalu

Aksi Hari Buruh di Patung Kuda: Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Perwira, TL Harmoni Ditutup

Polres Jakarta Pusat mengimbau warga yang ingin ke arah Monas mencari jalan alternatif karena ada aksi peringatan Hari Buruh di Patung Kuda

Baca Selengkapnya

Panitia Sebut UTBK SNBT Hari Pertama di UNJ Berjalan Lancar

18 menit lalu

Panitia Sebut UTBK SNBT Hari Pertama di UNJ Berjalan Lancar

Total peserta yang mengikuti UTBK SNBT 2024 di UNJ sebanyak 30.364 orang.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Akane Yamaguchi, Indonesia Sementara Unggul 1-0 Atas Jepang

21 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Kalahkan Akane Yamaguchi, Indonesia Sementara Unggul 1-0 Atas Jepang

Dalam laga Indonesia vs Jepang di Grup C Piala Uber 2024, Gregoria Mariska Tunjung menaklukkan Akane Yamaguchi dengan skor 17-21, 21-17, 21-13.

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

24 menit lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK SNBT, Ratusan Peserta Ujian di UPI Bandung Alami Masalah Akses Aplikasi Tes

29 menit lalu

Pelaksanaan UTBK SNBT, Ratusan Peserta Ujian di UPI Bandung Alami Masalah Akses Aplikasi Tes

Pelaksanaan hari pertama UTBK SNBT di kampus UPI, Bandung, diwarnai kendala teknis. Dinilai lebih berat dibandingkan masalah serupa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

30 menit lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

30 menit lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya