Organisasi Homoseks Lindungi Masyarakat dari Kejahatan Waria

Reporter

Editor

Kamis, 25 Maret 2010 11:48 WIB

TEMPO/Fransiskus
TEMPO Interaktif, Kediri -Organisasi gay, lesbian, dan waria Kediri, Jawa Tengah yang tergabung dalam Lembaga Informasi dan Kreatifitas Sehati (LINTAS) menilai keberadaan organisasinya justru melindungi masyarakat dari tindak kriminalitas gay dan waria.

Ketua LINTAS, Adit mengatakan penolakan Kongres International Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender and Interessex Association (ILGA) keempat yang rencananya dihadiri 16 perwakilan negara di Asia menunjukkan masih kuatnya diskriminasi masyarakat dan pemerintah kepada mereka. “Pemerintah jelas-jelas bersikap diskriminatif,” kata Adit, Kamis (25/3).

Dia juga mengaku heran dengan sikap kepolisian yang justru mengeluarkan larangan setelah pelaksanaan Kongres ini ramai dibicarakan orang. Sebab menurutnya panitia pelaksana sudah mengantongi izin tersebut dari Mabes Polri.

Menurut Adit gagalnya Kongres tersebut membuyarkan harapan para gay, lesbian, dan waria di Kediri yang telah menyiapkan materi diskusi. Selain menyampaikan program kerja organisasi, pertemuan tersebut juga membahas isu anti diskriminasi.

Selama ini keberadaan organisasi seperti LINTAS telah banyak memberikan peranan kepada pencegahan penularan HIV/AIDS serta perlindungan tindak kejahatan kepada masyarakat. Adit mencontohkan kasus pembunuhan berantai yang dilakukan seorang gay bernama Ryan di Jombang beberapa waktu lalu merupakan salah satu bentuk kejahatan yang bisa menimpa masyarakat.

Selain itu LINTAS juga kerap bekerjasama dengan Kepolisian untuk menangkap waria nakal yang kerap melakukan kejahatan kepada masyarakat. “Dengan data anggota yang kami miliki, polisi bisa mengenali waria pencopet yang kerap menimpa pria hidung belang,” kata Adit.

Karena itu dia berharap pemerintah dan masyarakat memberikan ruang gerak kepada mereka untuk berkreativitas dan mendidik anggotanya. Sebab jika dibiarkan tanpa pembinaan, keberadaan mereka justru akan meresahkan masyarakat.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya