Guru Penusuk Mata Belum Menjadi Tersangka

Reporter

Editor

Rabu, 24 Maret 2010 15:43 WIB

TEMPO Interaktif, Makassar - Kepolisian Resor Jeneponto belum meningatkan status guru SMP Negeri 1 Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Dra H, 57 tahun, yang menusuk mata siswanya, Muhammad Khadafi, 12 tahun, sebagai tersangka. Polisi beralasan, bukti-bukti tindakan oknum guru tersebut belum kuat.

Kepala Kepolisian Resor Jeneponto, Ajun Komisaris Besar Ruslan mengatakan H masih berstatus terlapor dan saat ini belum bisa dimintai keterangannya secara lengkap oleh penyidik. Guru mata pelajaran matematika itu diduga menusuk mata kiri siswanya dengan sebatang ranting pohon asam.

"Kondisinya belum memungkinkan untuk pemeriksaan. Penyidik juga tidak bisa memaksakan terlapor untuk diminta keterangannya," ujar Ruslan tadi.

Ruslan belum memastikan jadwal pemeriksaan susulan terhadap terlapor. Pihaknya masih menunggu konfirmasi kesehatan dari dokter rumah sakit Jeneponto yang merawat guru itu.

Sementara itu, Khadafi masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara. Mata kirinya dibalut perban. Sesekali ia meringis kesakitan jika matanya dikedipkan. Syamsiar Suyuti berharap mata anak semata wayangnya itu tidak cacat.

"Dokter belum memberikan penjelasan jelas tentang perkembangan mata anak saya," ujarnya.

Khadafi bercerita peristiwa itu dialami di ruang kelasnya, Selasa pagi sekitar pukul 10.30 Wita. Saat itu, seorang teman korban membuang sampah di dalam ruangan. "Sampah itu saya tendang keluar ruangan namun saat bersamaan guru saya datang," ujar Khadafi.

Melihat sampah ditendang, sang guru pun marah. Ia lalu memanggil Khadafi dan memintanya berdiri di depan kelas. H lalu menjitak dahi Khadafi hingga kepalanya terbentur ke dinding. Tidak cukup, guru bidang studi matematika itu lalu meminta siswa lainnya mencari sebuah kayu.

Dengan kayu itu, H lalu mengarahkan ranting ke muka korban. "Pukulan pertama berhasil saya tepis, tapi ia langsung menusukkan kayu itu ke muka saya sehingga terkena mata," tutur Khadafi. Mendapat perlakuan itu, korban langsung pingsan.

ABDUL RAHMAN

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

9 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

28 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

32 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

39 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

51 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

4 Maret 2024

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

4 Maret 2024

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

4 Maret 2024

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

4 Maret 2024

Respons Program Makan Siang Gratis, FSGI Singgung Teori Shang Yang, Apa Maksudnya?

FSGI merespons program makan siang gratis dengan menyinggung teori Shang Yang. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

4 Maret 2024

Reaksi Para Guru Soal Makan Siang Gratis akan Gunakan Dana BOS

Menurut FSGI, penggunaan dana Bos untuk makan siang gratis menunjukkan pemerintah gagal memahami tujuan kebijakan itu.

Baca Selengkapnya