TEMPO Interaktif, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Marzuki Alie mengaku partai koalisi sejauh ini tidak kompak dan perlu ditata ulang ( rearrangement). Unt uk membangun koalisi agar kembali , wacana pembentukan sekretariat bersama sangat diperlukan. “ Dalam perjanjian koalisi yang saya juga ikut tanda tangan, harusnya dibuat sekretariat bersama koalisi. Apa yang jadi tuntutan itu ada benarnya,”kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/3).
Belum terbentuknya sekretariat bersama ini, kata Marzuki, dikarenakan kesibukan partai masing-masing koalisi. Namun, mengingat pengalaman kasus angket Bank Century dimana partai koalisi pemerintah ternyata tak satu suara, kedepan kebersamaan untuk berjalan beriringan sesuai perjanjian koalisi perlu dipertegas.
Soal evaluasi terhadap partai koalisi, mantan SekretarisJjenderal Partai Demokrat ini mengatakan bahwa hal tersebut sudah merupakan kewajiban khususnya pimpinan DPP Demokrat. Petinggi Demokrat hendaknya kembali melakukan komunikasi dengan partai-partai koalisi.
Marzuki juga tak menampik isu mengenai silaturahmi akrab yang terus terjalin antara Partai Demokrat dengan PDI Perjuangan. Soal kemungkinan untuk merekrut partai banteng moncong putih itu pun bukan suatu hal yang muskil. Menurutnya sejak awal baik SBY maupun Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo menyampaikan Demokrat terbuka bagi siapa saja yang mau masuk koalisi dalam konteks kebersamaan mengawal pemerintahan dalam melaksanakan program pemerintah, mungkin dan bisa saja terjadi. “Dalam politik ini segala sesuatu mungkin,”tambahnya.
MUNAWWAROH
Berita terkait
Pengamat Sebut Koalisi Kerakyatan Demokrat Sulit Terbentuk
20 Juni 2018
Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari menjelaskan dua alasan mengapa koalisi kerakyatan yang digagas Partai Demokrat sulit terbentuk.
Baca SelengkapnyaPKS Tak Masalah Jika Gerindra Bergabung ke Koalisi Kerakyatan
18 Juni 2018
PKS memuji langkah Partai Gerindra yang membuka peluang membentuk Koalisi Kerakyatan bersama Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaIdrus Marham: Golkar Tak Tergoda Koalisi Keumatan dan Kerakyatan
18 Juni 2018
Idrus Marham menegaskan dukungan Golkar terhadap Jokowi sebagai calon presiden 2019 sudah final.
Baca SelengkapnyaMuhaimin: Koalisi Kerakyatan oleh Demokrat Sulit Terbentuk
11 Juni 2018
Muhaimin Iskandar mengungkapkan dua alasan mengapa ia menyebutkan koalisi kerakyatan yang digagas Demokrat sulit terbentuk.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat Gagas Terbentuknya Koalisi Kerakyatan
10 Juni 2018
Partai Demokrat menggagas terbentuknya poros baru menjelang Pemilu 2019 dengan Koalisi Kerakyatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Meminta Partai Koalisi Tak Saling Mengancam
18 Juni 2010
Sekretariat Gabungan hanya forum konsultasi dan koordinasi.
Baca SelengkapnyaPPP Tak Sepakat Ketua Harian Sekretariat Gabungan Digilir
11 Mei 2010
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali melontarkan ketidaksetujuannya jika Ketua Harian Sekretariat Gabungan Koalisi dilakukan secara bergilir.
Baca SelengkapnyaPeran Aburizal Dinilai Melebihi Perdana Menteri
11 Mei 2010
Sebagai Ketua Harian Sekretariat Gabungan Partai Koalisi, Aburizal Bakrie dinilai memiliki pengaruh besar di pemerintah maupun Dewan Perwakilan Rakyat.
Baca SelengkapnyaSistem Presidensial Bisa Terancam
11 Mei 2010
Sekretariat Gabungan bisa memasung presiden, wakil presiden, dan menteri.
Aburizal Dituding Incar Kursi Presiden
11 Mei 2010
Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy mengatakan, masuknya Aburizal Bakrie sebagai Ketua Harian Sekretariat Gabungan Partai Koalisi bisa jadi merupakan persiapan untuk maju sebagai calon presiden pada 2014.
Baca Selengkapnya