Susahnya Wawancara dengan Bahasa Jawa

Reporter

Editor

Jumat, 19 Februari 2010 13:33 WIB

TEMPO Interaktif, Surakarta -Hari ini, lidah para wartawan yang meliput di kantor Walikota Surakarta mendadak kelu. Itu semua lantaran Walikota Surakarta Joko Widodo mulai menerapkan aturan baru. Setiap hari Jumat, seluruh pegawai negeri di lingkungan pemerintah kota Surakarta, wajib berbahasa Jawa saat berkomunikasi satu sama lainnya. Aturan itu juga berlaku bagi wartawan yang hendak mewawancarai Joko. Persoalan muncul ketika sebagian besar wartawan ternyata tidak lancar berbahasa Jawa halus.

Seperti yang terjadi ketika Joko meladeni kesempatan wawancara perdana dengan bahasa Jawa, di sela-sela peresmian puskesmas pembantu II di Joyotakan, Kecamatan Serengan, Jumat (19/2) pagi. Para wartawan sudah berkumpul dan mengelilingi Joko. Namun tidak ada satupun yang berani memulai wawancara.

Sebab Joko sudah mewanti-wanti, bahwa pertanyaan yang diajukan dalam bahasa Indonesia tidak akan dilayani. Bahkan ketika ada kata-kata yang salah atau kurang pas, walikota yang juga pengusaha mebel ini tetap menolak menjawab. “Kulo mboten ajeng njawab," (saya tidak akan menjawab),” tuturnya, kepada wartawan.

Alhasil, selama 15 menit pertama para wartawan sibuk mereka-reka kalimat pertanyaan yang pas. Berulang kali pertanyaan tentang rencana pembatasan menara pemancar telepon seluler disampaikan dalam bahasa Jawa. Namun semua upaya itu tidak berhasil karena masih saja ada kata-kata yang salah. Akhirnya, setelah dirasa sudah terlalu lama, Joko pun melunak.

Dia lantas mengatakan bahwa sampai sekarang belum ada rencana pembatasan menara pemancar telepon seluler. “Dereng wonten rencana amargi dereng wonten payung hukum (belum ada rencana karena belum ada payung hukum),” jelasnya. Tanpa payung hukum, lanjutnya, justru akan menuai persoalan baru.

Salah seorang wartawan televisi lokal di Surakarta, Dimas Hendrato, mengaku pusing dengan kebijakan baru tersebut. Sebab, dia harus menerjemahkan pernyataan Joko dalam bahasa Indonesia. “Setelah itu, masih proses dubbing. "Ini merepotkan,” tuturnya. Dia sendiri berencana meniadakan pernyataan langsung sang Walikota dalam naskahnya.

Sementara Bagus Aji mengatakan tidak keberatan dengan keharusan wawancara berbahasa Jawa. “Karena saya lumayan lancar berbahasa Jawa,” jelas wartawan senior sebuah media cetak tersebut.

Joko menegaskan, ketentuan berbahasa Jawa tidak hanya saat wawancara. Namun juga ketika memimpin rapat-rapat kedinasan.

Wakil Walikota Surakarta Hadi Rudyatmo mengaku tidak khawatir jika nantinya wartawan salah tulis karena salah mengartikan. Dia menyarankan hasil saduran ke bahasa Indonesia disampaikan ulang ke narasumber agar tidak salah persepsi. Lagipula, lanjutnya, tidak harus menggunakan bahasa Jawa halus. “Jawa ngoko inggih pareng (Jawa kasar juga boleh),” terangnya.

Dia menambahkan, kebijakan tersebut untuk menghidupkan kembali pemakaian bahasa Jawa di masyarakat. Dia menyatakan setelah dilaksanakan perdana hari ini, akan diterapkan seterusnya.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Arti Kemlinthi dalam Bahasa Jawa yang Viral di Sosmed dan Sinonimnya

19 Februari 2024

Arti Kemlinthi dalam Bahasa Jawa yang Viral di Sosmed dan Sinonimnya

Arti kemlinthi dalam bahasa Jawa merujuk pada sifat sombong, sok, dan merasa paling bagus. Istilah ini viral di sosial media, terutama TikTok.

Baca Selengkapnya

Unesa dan KBRI Rintis Program Belajar Bahasa Jawa di Malaysia, Khusus Anak Pekerja Migran

1 Januari 2024

Unesa dan KBRI Rintis Program Belajar Bahasa Jawa di Malaysia, Khusus Anak Pekerja Migran

Sasaran program Unesa dan KBRI ini adalah anak-anak dari pekerja migran Indonesia di Malaysia, khususnya yang berasal dari pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Kisah Sederet Tokoh Nama Khas Jawa di Republik Suriname

26 November 2022

Kisah Sederet Tokoh Nama Khas Jawa di Republik Suriname

Keturunan Jawa memiliki pengaruh signifikan di Suriname. Nama politisi Paul Slamet Somohardjo hingga model Sri Dewi Martomamat adalah beberapa contoh.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Singkong dan Macam-macam Namanya di Indonesia

29 Juni 2022

Asal-usul Singkong dan Macam-macam Namanya di Indonesia

Singkong sangat populer di Indonesia. Namun ternyata bukan tanaman asli Indonesia.

Baca Selengkapnya

Siswa SWA Lestarikan Bahasa Jawa Melalui Aplikasi Siji

31 Mei 2022

Siswa SWA Lestarikan Bahasa Jawa Melalui Aplikasi Siji

Siswa Sinarmas World Academy (SWA) Leon Noah Hariyanto melestarikan bahasa dan tradisi Jawa melalui pengembangan aplikasi Siji.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Istilah Lebaran untuk Menyebut Hari Raya Idul Fitri

22 April 2022

Asal-usul Istilah Lebaran untuk Menyebut Hari Raya Idul Fitri

Terdapat beberapa versi pendapat lain seputar asal-usul penggunaan istilah Lebaran.

Baca Selengkapnya

Dialek Bahasa Sunda dan Peta Persebarannya di Luar Jawa Barat

20 Januari 2022

Dialek Bahasa Sunda dan Peta Persebarannya di Luar Jawa Barat

Berdasarkan perhitungan dialektometri, bahasa Sunda juga memiliki dua ragam dialek, yaitu dialek [h] dan dialek non-[h].

Baca Selengkapnya

5 Bahasa Daerah Terpopuler di Indonesia

28 Oktober 2021

5 Bahasa Daerah Terpopuler di Indonesia

Laboraturium Kebinekaan Bahasa dan Sastra mencatat jumlah bahasa daerah yang ada di Indonesia ada 718 bahasa. Berikut lima bahasa daerah terpopuler.

Baca Selengkapnya

Beragam Sebutan Ibu di Berbagai Daerah, Tahukah Ibu dalam Bahasa Dayak?

15 September 2021

Beragam Sebutan Ibu di Berbagai Daerah, Tahukah Ibu dalam Bahasa Dayak?

Penyebutan Ibu di Indonesia ternyata beraneka ragam di tiap daerah. Tahukah panggilan Ibu yang digunakan suku Dayak, Minang, Papua, Madura?

Baca Selengkapnya

Akun IG John Lennon Unggah Lirik Lagu Imagine dalam Bahasa Jawa dan Indonesia

14 September 2021

Akun IG John Lennon Unggah Lirik Lagu Imagine dalam Bahasa Jawa dan Indonesia

Akun IG Official John Lennon diperbincangkan warganet, karena unggah penggalamn lirik lagu Imagine Imagine berbagai bahasa termasuk Jawa dan Indonesia

Baca Selengkapnya