Akibat Proyek Fiktif Rp 61 juta, Ketua DPRD Solok Ditahan

Reporter

Editor

Jumat, 17 Oktober 2003 10:18 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua DPRD Kabupaten Solok Drs.Saaduddin ditahan

Ketua DPRD Kabupaten Solok Drs.Saaduddin ditahan Kejaksaan Tinggi Sumatra Barat di Lembaga Permasyarakatan Muara Padang, Jumat malam (11/6) pukul 19.00 WIB.

Saadudim diduga melakukan korupsi dana bantuan Departemen Koperasi yang berasal dari APBN 2002 untuk pengadaan 5.000 ekor bibit ayam senilai Rp61 juta yang akan diberikan pada koperasi Pondok Pesantren Darussalam Solok. Sebagai Ketua Koperasi Pondok Pesantren Darussalam, Saaduddin dituduh membuata proyek fiktif dalam pengadaan bibit ayam tersebut. Dari 5.000 ekor bibit ayam yang harus disediakan, diduga hanya 500 ekor yang direalisasikan.

Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar R.J.Soehandoyo mengatakan alasan penahanan Saaduddin untuk mempermudah pemeriksaan. Jumat pagi pukul 09.00, Saaduddin yang sudah dijadikan tersangka diperiksa di ruangan Asisten Tindak Pidana Khusus oleh enam orang jaksa penyidik hingga pukul 19.00 WIB. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan keterangan saksi, tim jaksa bersepakat menahan Saaduddin dan Wakajati Soehandoyo langsung mengeluarkan surat perintah penahanan. "Penahanan akan dilakukan selama 20 hari," kata Soehandoyo.

(Febrianti-TNR)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tuduhan Manipulasi Chart BTS, KOCCA Mulai Lakukan Investigasi

32 detik lalu

Tuduhan Manipulasi Chart BTS, KOCCA Mulai Lakukan Investigasi

Pengaduan manipulasi chart BTS muncul setelah putusan kasus pemerasan yang terjadi pada tahun 2017 diumumkan ke publik

Baca Selengkapnya

Unri Bantah Ada Mahasiswa Baru Mundur Akibat Tak Bisa Bayar Kuliah: Hampir 50 Persen Dapat UKT Rendah

2 menit lalu

Unri Bantah Ada Mahasiswa Baru Mundur Akibat Tak Bisa Bayar Kuliah: Hampir 50 Persen Dapat UKT Rendah

Penjelasan Unri soal mahasiswa baru mundur akibat UKT mahal.

Baca Selengkapnya

Pelaku Wisata hingga Mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta Soroti Larangan Study Tour

2 menit lalu

Pelaku Wisata hingga Mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta Soroti Larangan Study Tour

Menurutnya study tour memiliki efek domino pada hidupnya pariwisata sekaligus perekonomian daerah, terutama di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Perbedaan KRIS dengan Sistem Kelas 1,2, dan 3 di Pelayanan BPJS Kesehatan

3 menit lalu

Perbedaan KRIS dengan Sistem Kelas 1,2, dan 3 di Pelayanan BPJS Kesehatan

Sistem klasifikasi kelas 1, 2, dan 3 bagi pasien BPJS Kesehatan akan diganti dengan penerapan Kelas Rawat Inap Standar alias KRIS. Bedanya?

Baca Selengkapnya

Apple Garap AirTag Generasi 2, Segini Jangkauan Pelacakannya

5 menit lalu

Apple Garap AirTag Generasi 2, Segini Jangkauan Pelacakannya

Apple akan meluncurkan AirTag, alat pelacak barang, versi terbaru. Bisa dibunyikan lewat ponsel dari jarak hingga 60 meter.

Baca Selengkapnya

Kawanan Begal Motor di Bekasi Dibekuk Polisi, Tiga Masih Buron

7 menit lalu

Kawanan Begal Motor di Bekasi Dibekuk Polisi, Tiga Masih Buron

Korban, Angga, sempat menangkis senjata tajam yang dibawa begal motor itu dengan tangan.

Baca Selengkapnya

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter, Ini 4 Pemimpin Negara Tewas Kecelakaan Udara

8 menit lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter, Ini 4 Pemimpin Negara Tewas Kecelakaan Udara

Presiden Iran meninggal dalam kecelakaan helikopter. Selain Ebrahim Raisi berikut beberapa pemimpin di dunia yang tewas kecelakaan udara.

Baca Selengkapnya

DBS Proyeksikan Perekonomian Indonesia Tumbuh 5 Persen di Tahun Ini

8 menit lalu

DBS Proyeksikan Perekonomian Indonesia Tumbuh 5 Persen di Tahun Ini

PT Bank DBS Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada di kisaran 5 persen secara tahunan atau year on year.

Baca Selengkapnya

BPBD Bandung Barat Selidiki Heboh Dentuman Misterius dari Dalam Tanah

12 menit lalu

BPBD Bandung Barat Selidiki Heboh Dentuman Misterius dari Dalam Tanah

Suara dentuman misterius kembali membikin heboh masyarakat di Bandung. Dulu dari langit, sekarang terdengar dari dalam tanah.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Sosialisasi Imunisasi Lebih Mudah lewat Media Sosial

15 menit lalu

Pakar Sebut Sosialisasi Imunisasi Lebih Mudah lewat Media Sosial

Pakar mengatakan informasi lewat media sosial bisa lebih menarik, terutama jika ada gambar dan suara, sehingga pesan manfaat imunisasi bisa sampai.

Baca Selengkapnya