Panitia Khusus Angket Century Rapat Konsultasi dengan KPK

Reporter

Editor

Kamis, 4 Februari 2010 19:29 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Komisi Pemberantasan Korupsi memaparkan perkembangan kasus Bank Century saat ini masih dalam proses penyelidikan secara intensif.

Demikian dikatakan Ketua KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean rapat konsultasi dengan Panitia Hak Angket Dewan Perwakilan Rakyat untuk kasus Bank Century, Kamis (4/2).

Menurut Tumpak, penyelidikan intensif tersebut telah dilakukan sejak KPK menerima hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada Desember 2009.

Berdasarkan keterangan salah satu pimpinan KPK, Chandra M Hamzah, KPK dalam proses penyelidikan memisahkan kasus Century dalam dua tahapan, yaitu sebelum pemberian FPJP dan setelah pemberian FPJP.

Menurut Chandra, dari dua tahapan tersebut KPK akan memeriksa apakah ada unsur keterlibatan penyelenggara negara dan kerugian keuangan negara, karena ini akan terkait dengan kewenangan KPK untuk menyelidiki kasus tersebut.

Dalam rapat konsultasi tersebut KPK menyatakan belum bisa menyampaikan hasil dari penyelidikan yang dilakukan karena data-data yang dikumpulkan belum lengkap. Sehingga, pada kesempatan tersebut KPK hanya bisa menyampaikan perkembangan sementara dari penyelidikan yang dilakukan.

Menurut Chandra, hasil dari penyelidikan saat ini dapat diwujudkan dalam dua bentuk yaitu dengan melanjutkan kasus ke tahap penyidikan, atau bahkan dihentikan. Semua tergantung pada bukti-bukti yang ada.

Oleh karena itu KPK masih terus mengumpulkan berbagai data melalui kerjasama dengan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan Bank Indonesia, Badan Pemeriksa Keuangan, dan badan lain yang terkait.

Dalam rapat tersebut KPK juga meminta Panitia Angket untuk bersedia memberikan rekaman rapat-rapat Panitia Angket yang telah berlangsung hingga saat ini, sebagai bahan untuk melengkapi data-data dalam proses penyelidikan.

MUNAWWAROH | EVANA DEWI

Berita terkait

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

28 menit lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

2 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

2 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

4 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

6 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

15 jam lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

15 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

18 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

18 jam lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

19 jam lalu

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

Menurut Dewas KPK, surat permintaan penundaan ini adalah yang ketiga kalinya diajukan Nurul Ghufron selama menjalani proses sidang etik.

Baca Selengkapnya