Jual Bangkai Ayam, Yu Tentrem Dilaporkan Polisi  

Reporter

Editor

Kamis, 4 Februari 2010 16:05 WIB

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Peredaran ayam tiren (mati kemarin) di pasar tradisional ditemukan di beberapa pasar dan tempat penyembelihan ayam. Selama dua hari dilakukan inspeksi mendadak oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta telah menemukan 16 ayam tiren. Pemeriksaan terhadap penjualan daging ayam di pasar tradisional terus dilakukan supaya tidak meresahkan konsumen.

“Pedagang daging ayam yang tertangkap basah menjual daging ayam tiren sudah kami laporkan ke polisi, proses hukum ada di kepolisian,” kata Sri Harnanik, Kepala Bidang Pertanian Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta, Kamis (4/2).

Keenambelas ayam tersebut ditemukan di Pasar Terban sebanyak lima ekor, Pasar Beringharjo lima ekor dan tempat pemotongan ayam Beji enam ekor. Pemeriksaan daging tersebut dengan cara menggerus sedikit daging lalu dimasukkan dalam akuades dan cairan reagen durante. Jika warna cairan tetap biru maka daging negatif atau sehat. Namun jika warna berubah menjadi hijau pekat maka daging tersebut sudah mati sebelum disembelih atau biasa disebut tiren. Sehinga terjadi pembusukan tidak normal.

Para pedagang ayam di pasar Terban telah diberi surat peringatan agar tidak mengulangi kesalahan berupa menjual ayam tiren, sedangkan kasus di tempat pemotongan ayam Beji sudah dilaporkan ke polisi karena sudah dua kali melakukan pelanggaran yang sama. “Monitoring pasar tempat penjualan daging terus kami lakukan, sebab ini untuk menjaga supaya tidak beredar daging yang tidak layak konsumsi,” kata Sri Harnanik.

Kepala Seksi Pengawasan Mutu dan Kesehatan Hewan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertanian kota Yogyakarta Endang Viniarti menjelaskan ciri fisik ayam tiren yaitu warna daging lebih gelap, bau lebih amis, adanya darah beku yang menggumpal di pembuluh darah besar seperti yang berada di balik sayap.

Advertising
Advertising

Tentrem, penjual daging ayam tiren yang tertangkap basah menjual ayam tiren terancam dicabut ijin usahanya. Sebab ia tergolong pedagang yang sering menjual ayam tiren. Tentrem, penjual ayam di Pasar Beringharjo tertangkap tangan menjual lima potong ayam kampung tiren. Tetapi Tentrem menyangkal saat ditanya oleh wartawan. Ia berdalih, ayam yang dijualnya ia beli ayam tersebut saat masih hidup baru kemudian disembelih.

“Saya membeli ayam itu masih hidup dari pasar Imogiri Bantul, tetapi memang gering (tidak sehat) dan belum mati," katanya yang membeli ayam-ayam tersebut di Pasar Imogiri Bantul.

Menurut Lurah Pasar Beringharjo Madiyono, pihaknya akan mencabut izin berjualan yang dimiliki Tentrem karena sudah berulang kali membuat kesalahan serupa. “Ini sudah ketiga kalinya Tentrem kedapatan menjual ayam tiren, kami akan memproses pencabutan surat ijin jualannya,” kata dia.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

3 Fase Kenaikan Permintaan yang Bakal Pengaruhi Harga Pangan Saat Ramadan

15 Maret 2021

3 Fase Kenaikan Permintaan yang Bakal Pengaruhi Harga Pangan Saat Ramadan

Setidaknya terdapat tiga fase kenaikan permintaan selama momen Ramadan dan Idul Fitri yang bakal mempengaruhi pergerakan harga pangan.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Minta Pedagang Tradisional Pakai Pasar Digital

9 Mei 2020

Ridwan Kamil Minta Pedagang Tradisional Pakai Pasar Digital

Ridwan Kamil dan Mendag meluncurkan pasar tradisional mengantisipasi penyebaran corona.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Keluar Masuk Pasar, Pedagang: Sandi Hanya Nyinyir

23 Oktober 2018

Sandiaga Uno Keluar Masuk Pasar, Pedagang: Sandi Hanya Nyinyir

Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid minta cawapres Sandiaga Uno memberikan konsep konkret bagaimana cara menstabilkan harga pangan.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Wapres Jusuf Kalla Soal Banyaknya Pengusaha Keturunan Cina

24 April 2017

Penjelasan Wapres Jusuf Kalla Soal Banyaknya Pengusaha Keturunan Cina

Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, ada beberapa alasan jumlah pengusaha keturunan Cina terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Kisah Cindy, Mahasiswi Penjual Jengkol untuk Mengisi Liburan  

1 Agustus 2016

Kisah Cindy, Mahasiswi Penjual Jengkol untuk Mengisi Liburan  

Kali ini ia merasa sangat sayang jika melewatkan masa panen raya di tengah harga jengkol yang melangit.

Baca Selengkapnya

Didampingi Risma, Megawati Akan Kunjungi Sentra Ikan Bulak

29 April 2016

Didampingi Risma, Megawati Akan Kunjungi Sentra Ikan Bulak

Risma mengultimatum Camat Bulak agar segera memasukkan pedagang ikan ke Sentra Ikan Bulak yang sepi sejak diresmikan pada Desember 2012.

Baca Selengkapnya

Dagang di Jembatan, Penjual Getuk Cantik Pulang Naik Taksi  

12 Agustus 2015

Dagang di Jembatan, Penjual Getuk Cantik Pulang Naik Taksi  

Setelah selesai berjualan, wanita cantik penjual getuk di jembatan, Ninih, pulang naik taksi ke kontrakannya.

Baca Selengkapnya

Ninih Penjual Getuk Cantik Raib dari Layar TV, Apa Kabarnya?

12 Agustus 2015

Ninih Penjual Getuk Cantik Raib dari Layar TV, Apa Kabarnya?

Lama tak terlihat di layar kaca, penjual getuk asal Indramayu, Turinih alias Ninih, 19 tahun, kembali berjualan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pasar Klewer  

2 Januari 2015

Pasar Klewer  

Pasar Klewer terletak di sebelah barat Keraton Kasunanan Surakarta, sehingga menempati posisi yang ideal.

Baca Selengkapnya

Jakarta Selatan Punya Rumah Potong Unggas Modern

20 Agustus 2013

Jakarta Selatan Punya Rumah Potong Unggas Modern

Relokasi juga akan dilakukan terhadap para pemotong ayam tradisional di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mulai tahun depan. Mulus-mulus saja.

Baca Selengkapnya