Warga Papua Aksi Menuntut Referendum Ulang

Reporter

Editor

Rabu, 27 Januari 2010 13:54 WIB

TEMPO Interaktif, Timika - Seribuan warga Papua di Kota Timika, Rabu (27/1) siang, menuntut dilakukan referendum ulang untuk menentukan status politik Papua.

Salah satu wakil mahasiswa, Rabu siang, mengatakan bangsa Papua menuntut referendum untuk menentukan status politik Papua di halaman Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Mimika. “Kami rakyat Papua mempertanyakan status politik bangsa Papua,” katanya.

Peserta aksi lainnya, mengatakan tindak kekerasan terhadap orang Papua terjadi sejak 1960-an hingga saat ini. “Orang Papua yang sekarang berdiri tinggal sisa-sisa yang masih hidup. Yang lainnya sudah habis ditembaki. Walau pun Kelly sudah ditembak, sekarang ada seribu Kelly lainnya,” kata salah satu peserta aksi dalam orasinya.

Peserta aksi lainnya, Damaris Onawame, mengatakan orang Papua sudah saatnya bersatu dan tidak terpecah-pecah dalam suku. “Sudah saatnya seluruh orang Papua bersatu, tidak dalam suku-suku lagi untuk menuju Papua Merdeka,” kata Damaris.

Sebelumnya, massa melakukan aksi jalan kaki keliling kota dan menyampaikan dukungan atas pendaftaran International Parliamentarian for West Papua dan International Lawyers for West Papua di Brussel, Belgia.

Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Buchtar Tabuni, dalam siaran persnya mengimbau seluruh rakyat Papua mendukung upaya internasional ini. Salah satu tokoh Komite, Mario Pekey, di hadapan anggota dewan dan massa menyatakan bahwa penentuan jajak pendapat tentang Papua harus dilakukan lagi.

“Pada saat ini juga di Belgia mereka mendaftarkan pakar hukum internasional untuk berbicara status politik Papua Barat agar penentuan nasib pada 1969 adalah cacat hukum dan meminta PBB melakukan referendum ulang,” kata Mario.

Usai menyampaikan aspirasi, massa kemudian membubarkan diri dengan tertib. Puluhan polisi Pengendali Massa Polres Mimika disiagakan di sekitar gedung dewan.

TJAHJONO EP

Berita terkait

Wamendagri: MRP Punya Peran Strategis Lindungi Orang Asli Papua

30 September 2022

Wamendagri: MRP Punya Peran Strategis Lindungi Orang Asli Papua

MRP memiliki kewajiban untuk mempertahankan dan memelihara NKRI.

Baca Selengkapnya

Wamendagri Beri Pesan Penting untuk Anggota MRP Provinsi Papua

30 September 2022

Wamendagri Beri Pesan Penting untuk Anggota MRP Provinsi Papua

Anggota MRP perlu meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak.

Baca Selengkapnya

Polemik Pemekaran Papua, Apa Persyaratan Pemekaran Daerah Berdasarkan UU 23/2014

27 April 2022

Polemik Pemekaran Papua, Apa Persyaratan Pemekaran Daerah Berdasarkan UU 23/2014

Pemekaran Papua masih menjadi polemik. Prosedur pemekaran daerah di Indonesia diatur dalam UU No. 23 Tahun 2014.

Baca Selengkapnya

MRP Minta Pemerintah Revisi UU Otsus Papua Menyeluruh atau Satu Pasal Ini Saja

11 Juni 2021

MRP Minta Pemerintah Revisi UU Otsus Papua Menyeluruh atau Satu Pasal Ini Saja

Ketua Majelis Rakyat Papua Timotius Murib meminta pemerintah pusat merevisi Undang-undang Otsus Papua secara menyeluruh

Baca Selengkapnya

Masyarakat Papua Kembali Menagih Janji Presiden Jokowi

22 November 2015

Masyarakat Papua Kembali Menagih Janji Presiden Jokowi

Jokowi dapat menunjuk tokoh setingkat menteri untuk fokus selesaikan masalah Papua.

Baca Selengkapnya

Tiga Korban Nabire Dibawa ke Jakarta  

16 Juli 2013

Tiga Korban Nabire Dibawa ke Jakarta  

Ada tiga orang yang menjalani pemeriksaan khusus dokter.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Makar Papua Disidang

30 Januari 2012

Terdakwa Makar Papua Disidang

Kelima terdakwa dituding ikut memfasilitasi pelaksanaan Kongres Rakyat Papua III.

Baca Selengkapnya

Konflik Paniai, MRP Bentuk Tim Khusus  

15 Desember 2011

Konflik Paniai, MRP Bentuk Tim Khusus  

Majelis Rakyat Papua (MRP) membentuk tim khusus untuk ikut menangani konflik bersenjata di Paniai.

Baca Selengkapnya

Ratusan Warga Papua Tolak Pemilihan Anggota MRP  

2 Maret 2011

Ratusan Warga Papua Tolak Pemilihan Anggota MRP  

Selpius juga mengecam anggota majelis saat ini yang sebelumnya menolak otonomi khusus. Namun belakangan malah menerima dan menandatangani rekomendasi pemilihan anggota Majelis.

Baca Selengkapnya

Masa Kerja Majelis Rakyat Papua Diperpanjang  

4 Februari 2011

Masa Kerja Majelis Rakyat Papua Diperpanjang  

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi memperpanjang masa kerja anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) hingga satu bulan mendatang.

Baca Selengkapnya