Kementerian Daerah Tertinggal Fokus Garap Listrik, Pasar dan Jalan
Senin, 25 Januari 2010 13:42 WIB
TEMPO Interaktif, Surabaya — Guna mempercepat kemajuan kawasan tertinggal, Kementerian Percepatan Daerah Tertinggal mencanangkan tiga program, pembangunan Listrik Masuk Desa, Pasar Desa, serta Jalan Desa.
“Tiga hal ini, saya rasa yang paling utama dan segera kita realisasikan,” kata Menteri Negara PDT Helmy Faisal Zaini, di Surabaya, Senin (25/1).
Listrik masuk desa, menurut dia, akan segera dibangun di beberapa kawasan dengan menggunakan tenaga alternatif semisal listrik tenaga surya maupun listrik mikro hidro.
Sedangkan untuk pembangunan pasar desa akan difokuskan tidak hanya pembangunan fisik melainkan juga upaya untuk mendorong peningkatan investasi di pasar-pasar tradisional pedesaan.
“Khusus jalan desa, kita akan petakan mana jalan yang bukan domainnya PU, provinsi maupun kabupaten, di sanalah akan kita bangun,” terang dia.
Tiga program pembangunan ini, menurut dia, akan dilaksanakan di seluruh daerah tertinggal yang ada di Indonesia. Di Jatim sendiri, sebagai langkah awal akan dilakukan di Situbondo, Bondowoso, Pacitan, serta Trenggalek.
Di desa-desa ini, lanjut dia, juga akan dipetakan dan dicari dari ciri khas daerah. “Di Lombok kita fokuskan masalah sapi, di sana kita bantu mulai hulu hingga hilir, bahkan kotoran maupun kencing sapinya kita olah menjadi pupuk,” tambah dia.
Meski belum merinci anggaran untuk seluruh program ini, namun Helmy berharap ada peran aktif dari pemerintah daerah baik itu kabupaten maupun provinsi untuk melakukan sharing anggaran.
Rohman Taufiq