Kodam Baru di Papua Barat Perlu Dikaji Ulang

Reporter

Editor

Senin, 18 Januari 2010 13:32 WIB

TEMPO Interaktif, Jayapura - Rencana pembentukkan Komando Daerah Militer (Kodam) di wilayah Provinsi Papua Barat masih dalam kajian dari Markas Besar TNI Angkatan Darat. Hal ini dikatakan Kepala Staf Angkatan Darat Jendral TNI George Toisutta kepada wartawan saat ditemui di Markas Kodam XVII Cenderawasih, Kota Jayapura, Senin (18/01). "Tahun ini hanya pembentukkan Kodam di Provinsi Kalimantan Barat," tegasnya.

Menurut George, pengkajian ulang ini dikarenakan banyak wacana pro dan kontra di kalangan masyarakat Papua tentang pembentukkan Kodam baru di Papua. "Pro-kontra ini wajar. Sebagai salah satu organisasi yang dinamis, kami harus mengkajinya ulang. Pengkajian ini untuk penyempurnaan. Jika ada yang pro, pasti ada kepentingan dan yang kontra, juga ada kepentingan sendiri," jelasnya.

Tapi yang pasti, kata George, sekarang ini semua pihak harus mempunyai kepentingan yang sama menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Jadi mari silahkan bicara. Jangan bicara dari sudut lain. Sebab, siapa bilang Papua tak aman. Jika bilang tak aman, orang itu dari mana," katanya, usai menghadiri upacara serah terima jabatan Pangdam XVII Cenderawasih dari Mayjend TNI A.Y. Nasution ke Mayjend TNI Hotma Marbun.

Selain itu, lanjut George, jika ada kelompok-kelompok yang menghendaki pasukan TNI ditarik dari Papua, harus mempunyai alasan dan fakta yang jelas. "Silahkan saja kelompok-kelompok lain berkomentar, tapi harus juga ada buktikan. Misalnya, berikan kami fakta. Kalau tak ada faktanya, itu artinya ngomong doang. Jadi biarin aja, kami anggap itu kritis dan nasehat untuk menyegarkan kami," tandasnya.

Dari data yang didapat, memang sehari sebelumnya dalam keterangan persnya di Kantor Kontras di Jakarta, Wakil Ketua Komnas HAM Papua Matius Murib mengatakan, pasukan TNI harus ditarik seluruhnya dari Papua jika ingin menciptakan dialog antara pemerintah dan warga Papua menjadi aman. Alasannya, sebab selama ini keberadaan TNI di Papua, sebagai salah satu faktor yang terus menyebabkan serangkaian kasus kekerasan di Papua sering terjadi.

Advertising
Advertising

CUNDING LEVI

Berita terkait

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

22 Mei 2017

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat kembali membuka pendaftaran calon peserta Ekspedisi NKRI 2017.

Baca Selengkapnya

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

5 Oktober 2016

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

Seharusnya TNI tidak dapat turun tangan dalam mengatasi konflik di tanah tersebut.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

25 April 2016

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

Ada dua cara penyelesaian: pertama, dengan pendekatan politis; dan kedua, dengan pendekatan hukum.

Baca Selengkapnya

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

9 Februari 2016

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

Pemerintah menegaskan bahwa tindakan tegas tetap harus ada.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

28 Desember 2015

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

TNI Angkatan Darat juga menyiagakan intelijen untuk pencegahan dini serangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

7 September 2015

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

Menurut Komnas HAM, hampir setiap minggu terjadi kasus kekerasan di Papua.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

4 September 2015

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

Para mahasiswa yang berdemo mengingatkan Jokowi kalau jumlah rakyat Papua yang terbunuh sejak 1 Mei 1963 mencapai 500 ribu jiwa.

Baca Selengkapnya

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

28 Agustus 2015

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

Penembakan itu dilakukan dua pemuda mabuk yang belakangan diketahui anggota TNI di Mimika

Baca Selengkapnya

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

14 Agustus 2015

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

Staf Khusus Presiden Jokowi untuk urusan Papua ingin memboyong anak-anak Papua belajar sampai sarjana di Bandung.

Baca Selengkapnya

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

30 Mei 2015

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

Nama Kodam baru di Papua belum ditentukan. Penetapan nama diserahkan pada masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya