PDI Perjuangan Enggan Komentar Soal Gratifikasi Ganjar

Reporter

Editor

Jumat, 8 Januari 2010 18:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta — Dua anggota Panitia Khusus Hak Angket Bank Century Dewan Perwakilan Rakyat dikabarkan pernah melakukan perjalanan ke luar negeri atas biaya Bank Indonesia. Disebut-sebut mereka menerima uang perjalanan hingga Rp 130 juta.

Dua anggota Pansus itu adalah Andi Rahmat dari Partai Keadilan Sejahtera dan Ganjar Pranowo dari PDI Perjuangan. Tujuan perjalanan ke London, Inggris, itu dilakukan pada 3-12 Maret 2007. Meski menerima gratifikasi dari BI ini, kedua anggota Dewan itu ternyata masuk dalam keanggotaan Pansus.

Padahal, proses pemeriksaan kasus bailout Rp 6,7 triliun ke Bank Century ini melibatkan beberapa mantan dan pejabat Bank Indonesia.

Ketika Tempo mengonfirmasi masalah gratifikasi dan keanggotaan Ganjar di Pansus, Wakil Ketua Pansus dari PDIP enggan menjawabnya. “Saya nggak mau komentar soal itu,” kilah Gayus saat ditemui di gedung Dewan, Jumat (8/1). Dia pun langsung bergegas pergi naik ke mobilnya.

Sebelum ditanya soal gratifikasi itu, Gayus mengaku menilai baik kinerja Pansus sepanjang 40 hari ini. “Kinerja Pansus sampai hari ini maksimal dan terjaga dengan baik,” kata dia. Dia pun mengaku anggota Pansus dari PDIP tetap kritis menyelidiki kasus Century itu, termasuk Ganjar.

Sayang, ketika hendak dikonfirmasi soal keterlibatan gratifikasi ini, Ganjar belum bisa dimintai keterangan. Dia mengaku tengah berada dalam sebuah acara. Begitu juga Andi Rahmat, ketika coba dikonfirmasi telepon genggamnya tidak diangkat.

Berdasarkan pantauan Tempo selama Pansus berjalan, baik Ganjar maupun Andi tergolong cukup menonjol. Mereka sering bertanya secara kritis dan substansial kepada saksi-saksi yang diperiksa Pansus. Ini termasuk saat Pansus memeriksa pejabat Bank Indonesia.


AMIRULLAH

Berita terkait

Pernah Bebas di Kasus Suap, Hakim Agung Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU

2 jam lalu

Pernah Bebas di Kasus Suap, Hakim Agung Gazalba Saleh Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan TPPU

MA memvonis bebas hakim agung Gazalba Saleh di kasus suap. Kini ia menjalani sidang perdana di kasus gratifikasi dan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

7 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

9 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

11 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

11 hari lalu

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Hadirkan 3 Pegawai Kementan sebagai Saksi di Sidang Syahrul Yasin Limpo

11 hari lalu

Jaksa KPK Hadirkan 3 Pegawai Kementan sebagai Saksi di Sidang Syahrul Yasin Limpo

Tim jaksa KPK menghadirkan tiga saksi untuk membuktkan dakwaan terhadap dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

13 hari lalu

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

Menurut Albertina, KPK menerima laporan dari masyarakat Lampung Utara perihal dugaan gratifikasi atau suap yang dilakukan Jaksa KPK itu.

Baca Selengkapnya

Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Tipikor, Berkas Perkara Rampung

13 hari lalu

Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Tipikor, Berkas Perkara Rampung

Eko Darmanto adalah tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan penerimaan gratifikasi Rp 18 miliar.

Baca Selengkapnya

Nilai Objek Pencucian Uang Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Capai Rp 20 Miliar

16 hari lalu

Nilai Objek Pencucian Uang Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Capai Rp 20 Miliar

KPK menetapkan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto tersangka penerimaan gratifikasi dan pencucian uang

Baca Selengkapnya