TEMPO Interaktif, Lampung - Dipecat dari pimpinan Partai Golkar, karena tersangkut kasus Bank Perkreditan Rakyat Tripanca Setiadana, tidak membuat Satono kehilangan akal untuk mempertahankan jabatan dan ikut pemilihan bupati Lampung Timur tahun ini. Satono bakal maju sebagai kandidat independen.

Satono telah telah menyerahkan daftar dukungan sebanyak 262 ribu orang, atau hampir 35 persen dari total jumlah mata pilih, di Kabupaten Lampung Timur ke Komisi Pemilihan Umum Daerah sebagai syarat pencalonan.

Jumlah dukungan ini jauh lebih besar dari persyaratan untuk maju. "Syarat minimalnya cuma empat persen dari jumlah penduduk Lampung Timur atau sekitar 38-an ribu saja," kata Satono, Rabu (06/01).

Satono memilih maju melalui jalur independen setelah Partai Golkar memecat dirinya dari kursi ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Golkar Lampung Timur. "Ini dukungan ril yang telah dikumpulkan tim kami," ujarnya.

Ratusan ribu dukungan itu menyertakan foto kopi kartu tanda penduduk dan tanda tangan pendukung. Pada Pilkada Lampung Timur Satono nanti menggandeng Erwin, mantan ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Lampung Timur. Pasangan itu menyebut dirinya dengan SAE atau Satono dan Erwin.

Selanjutnya KPUD Lampung Timur akan memverifikasi faktual dukungan tersebut setelah jadual penyerahan dukungan ditutup pekan depan. "Setiap warga yang membubuhkan tanda-tangan itu akan kami datangi satu-persatu untuk mengecek kebenarannya serta tidak boleh ganda dengan calon lain," kata Rasyid Baihaki, ketua KPUD Lampun Timur.

NUROCHMAN ARRAZIE