MDF Komitmen Bantu Rekonstruksi Aceh Sampai 2012

Reporter

Editor

Rabu, 16 Desember 2009 21:58 WIB

TEMPO Interaktif, Banda Aceh – Multi Donor Fund (MDF) akan tetap komitmen melanjutkan program-program rekonstruksi dan rehabilitasi di Aceh setelah lima tahun tsunami berlalu. Hal itu disampaikan MDF saat peluncuran laporan perkembangan tahunan MDF untuk 2009, di Museum Tsunami, Banda Aceh, Rabu (16/12).

MDF merupakan kemitraan dari komunitas Internasional, pemerintah Indonesia, dan masyarakat sipil untuk mendukung pemulihan gempa dan tsunami di Aceh dan Nias, 26 Desember 2004. MDF yang telah membantu Aceh dan Nias sejak 2005, didukung oleh 15 donor yang terdiri dari negara dan badan internasional di antaranya Uni Eopa, Belanda, Inggris, Bank Dunia, Kanada, Amerika Serikat, dan Asia Development Bank.

“Multi Donor Fund untuk Aceh dan Nias berkomitmen untuk tetap mendukung kelanjutan proses rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh sampai 2012,” kata Joachim Von Amsberg, Direktur Bank Dunia untuk Indonesia selaku wali amanat MDF.

Suprayoga Hadi, Direktur untuk Daerah Khusus dan Tertinggal pada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mengatakan, MDF selama ini telah membuktikan diri sebagai lembaga untuk mengharmonisasikan dukungan para donor untuk prioritas lokal.

“MDF telah membantu pemerintah mencapai tujuan-tujuan rekontruksi, sebagaimana rencana pembangunan induk untuk Aceh dan Nias.”

Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar menyambut baik komitmen MDF sampai 2012. “Kita selalu mengarahkan bagaimana bantuan rekonstruksi tersebut dapat terfokus dengan baik,” ujarnya.

Menurut Nazar, prioritas pembangunan Aceh saat ini adalah pada rekonstruksi yang belum selesai, pengalihan aset rekonstruksi kepada pemerintahan Aceh, serta pengembangan ekonomi masyarakat Aceh. Juga menyusun sebuah rencana jangka menengah dan panjang untuk keberlanjutan pembangunan Aceh.

Shamina Khan dari MDF melaporkan bahwa selama ini pihaknya telah mengalokasikan uang donor sebanyak Rp 6 triliun untuk membantu Aceh pascatsunami. Selanjutnya sampai 2012, MDF akan komitmen mengalokasikan dana sebesar Rp 470 miliar.

Menurut dia, sejauh ini MDF telah membangun dan merehabilitasi 19.000 unit rumah, pembangunan 2.655 kilometer jalan desa, 936 jembatan dan 1.473 kilometer saluran irigasi. Selanjutnya yang sedang dilaksanakan adalah pembangunan tiga pelabuhan, sembilan sistem air perkotaan, dan beberapa ruas jalan lainnya.

ADI WARSIDI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Menteri Jonan Janjikan Listrik di Aceh Aman Mulai 2019

22 Juli 2017

Menteri Jonan Janjikan Listrik di Aceh Aman Mulai 2019

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan menyampaikan kuliah umum di Universitas Syiah Kuala, dan menjanjikan listrik aman mulai 2019.

Baca Selengkapnya

Cyber City, Masjid di Banda Aceh Dilengkapi Internet  

30 Oktober 2015

Cyber City, Masjid di Banda Aceh Dilengkapi Internet  

Kata Zahrol, sosialisasi diberikan kepada 100 orang yang terdiri atas BKP masjid, remaja masjid dan perwakilan Ormas Islam.

Baca Selengkapnya

Ke Aceh, Dubes Swedia Tanya Tsunami dan Syariat

8 April 2015

Ke Aceh, Dubes Swedia Tanya Tsunami dan Syariat

Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Johanna Brismar Skoog,
berkunjung ke Aceh, Rabu, 8 April 2015.

Baca Selengkapnya

World Bank Akhiri Program Penguatan Damai Aceh  

16 April 2014

World Bank Akhiri Program Penguatan Damai Aceh  

Program yang dinamakan Consolidating Peaceful Development in Aceh (CPDA) sangat bermanfaat bagi pembangunan Aceh masa depan.

Baca Selengkapnya

Jerman Bantu Pembangunan RS Regional Aceh Tengah  

24 September 2013

Jerman Bantu Pembangunan RS Regional Aceh Tengah  

Dana yang disiapkan 90 juta euro untuk pembangunan rumah sakit dan 90 juta euro untuk pembelian peralatan medis.

Baca Selengkapnya

Boediono: Banda Aceh Teladan Bagi Daerah Lain  

6 Desember 2010

Boediono: Banda Aceh Teladan Bagi Daerah Lain  

Wakil Presiden Boediono berpendapat Kota Banda Aceh bisa menjadi teladan bagi daerah lain dalam reformasi birokrasi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dituntut Selesaikan 9 Peraturan Tentang Aceh

1 Desember 2010

Pemerintah Dituntut Selesaikan 9 Peraturan Tentang Aceh

Pemerintah dituntut segera menyelesaikan sembilan Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres) turunan Undang-Undang Otonomi Khusus provinsi Daerah Istimewa Aceh.

Baca Selengkapnya

Presiden Terima Kursi Perdamaian dari Gubernur Aceh

29 November 2010

Presiden Terima Kursi Perdamaian dari Gubernur Aceh

"Kami menganggap Bapak Presiden sangat pantas untuk menerimanya, karena Bapak telah banyak berbuat untuk perdamaian Aceh," ujar Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Kanada Dipermalukan Soal Aceh  

30 Maret 2010

Palang Merah Kanada Dipermalukan Soal Aceh  

Seorang mantan staf Palang Merah Kanada mengatakan banyak pekerja rekonstruksi yang tidak dibayar oleh para kontraktor

Baca Selengkapnya

Ketidaksinkronan Pusat dan Daerah Hambat Penguatan Perdamaian Aceh

25 Januari 2010

Ketidaksinkronan Pusat dan Daerah Hambat Penguatan Perdamaian Aceh

Kendati keamanan di Aceh sudah kondusif, masih ada beberapa permasalahan dan hambatan dalam pemeliharaan perdamaian di Bumi Serambi Mekkah tersebut.

Baca Selengkapnya