Tersangka Korupsi Bea dan Cukai Diserahkan ke Kejaksaan

Reporter

Editor

Senin, 21 Juli 2003 10:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Korps Reserse Mabes Polri menyerahkan tersangka beserta barang bukti kasus korupsi di Bea Cukai yang merugikan negara sebesar Rp 71 miliar kepada Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta di gedung Reserse Mabes Polri, Kamis (31/01). Namun dari enam tersangka, yang diserahkan baru tiga orang masing-masing Ismail, Cece Hernawan, M Hasyim. Sisanya, kata Kasubdit Pidana Korupsi Dana Pemerintahan Kombes Pol P Hutabarat, akan diserahkan Jumat (1/2). Sebab, mereka masih dibutuhkan. Namun Hutabarat tidak menjelaskan maksud dibutuhkan itu. Ketiga tersangka yang sudah diserahkan itu diduga kuat telah menggunakan 38 lembar Surat Perintah Membayar Kembali Bea Masuk (SPMKBM) palsu. Selain itu diserahkan pula barang bukti 38 eksemplar dokumen SPMKBM palsu, 8 unit mobil, 6 unit motor, 9 unit rumah, 21 unit mesin jahit dan mesin obras, tanah seluas 760 meter persegi, dan uang tunai Rp.448 juta. Hutabarat menjelaskan, proses ini dibagi menjadi tiga berkas laporan polisi. Berkas pertama telah mendapatkan persetujuan (P21). Berkas ini melibatkan enam tersangka, oknum KPKN (Komisi Penyelenggara Keuangan negara) III Jakarta, dan oknum Bank Mandiri cabang Jatinegara. Sedangkan berkas kedua dalam proses tahap akhir. Dalam berkas kedua ini menyangkut tiga orang tersangka yang sama (Ismail, Cece dan Hasyim) tapi melalui KPKN I Jakarta. Dana dicairkan melalui BNI Cabang Gambir. Sedangkan berkas ketiga masih dalam tahap penyidikan. Tersangkanya juga masih tiga orang itu. Seperti diberitakan, telah terjadi korupsi oleh oknum petugas Bea dan Cukai yang merugikan negara sebesar Rp. 71 miliar. Modusnya dengan cara memalsukan SPMKBM. Importir yang telah menyetorkan dana bea masuk impor bisa menarik kembali dananya bila ternyata barang yang diimpor bebas bea masuk. Namun okmum bea cukai telah memalsukan dokumen, sehingga seolah-olah tetap dikenakan bea masuk terhadap barang impor tersebut. Tersangka utama, Sutopo, Petugas Bea dan Cukai ditangkap pertengahan tahun lalu. Namun dia meninggal di dalam tahanan Mabes Polri, dengan cara gantung diri menggunakan kaos kaki, Oktober 2001. “Berdasarkan laporan visum tim medis, kami jamin bahwa yang bersangkutan murni bunuh diri,” Kata Hutabarat. Selanjutnya penyelidikan terhadap Sutopo dihentikan, karena yang bersangkutan telah meninggal dunia. (Retno Sulistyowati – Tempo News Room)

Berita terkait

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

1 menit lalu

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

Pakar menyayangkan apabila Sri Mulyani harus turun untuk mengurus pemerintahan daerah kalau maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenal Early Access dalam Dunia Game

4 menit lalu

Mengenal Early Access dalam Dunia Game

Early access merupakan model pengembangan tahap awal dalam industri game

Baca Selengkapnya

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

17 menit lalu

Beragam Hal yang Perlu Disiapkan Penderita Diabetes sebelum Berangkat Ibadah Haji

Berikut hal-hal yang perlu disiapkan penderita diabetes yang akan menunaikan ibadah haji menuru spesialis penyakit dalam.

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Belanja Terbaik di Macau

17 menit lalu

8 Destinasi Wisata Belanja Terbaik di Macau

Macau juga dikenal dengan pusat belanja mewahnya, yang semakin menegaskan reputasi sebagai surga belanja terbaik di Asia Tenggara

Baca Selengkapnya

Novel dan Film Dilan 1983: Wo Ai Ni Siap Obati Rindu Penggemar, Kisahkan Masa Kecil di Timor Leste

19 menit lalu

Novel dan Film Dilan 1983: Wo Ai Ni Siap Obati Rindu Penggemar, Kisahkan Masa Kecil di Timor Leste

Pidi Baiq menjelaskan, Dilan 1983: Wo Ai Ni akan mengisahkan masa remaja Dilan saat tinggal Timor Timur karena ikut ayanya berdinas sebagai tentara.

Baca Selengkapnya

Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi

30 menit lalu

Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi

Komitmen Pertamina ini telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, karena telah berkontribusi dalam menjalankan Program TJSL yang mendorong kawasan transmigrasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Rumor Liga 1 2024-2025 Terapkan Kuota 8 Pemain Asing, Ini Respons PSSI

32 menit lalu

Soal Rumor Liga 1 2024-2025 Terapkan Kuota 8 Pemain Asing, Ini Respons PSSI

Anggota Komite Executive (Exco) Arya Sinulingga mengatakan pihaknya selalu terbuka dengan peluang adanya regulasi baru untuk Liga 1, termasuk penambahan kuota pemain asing.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Prof Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

36 menit lalu

Pengukuhan Prof Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Hasil Sprint Race MotoGP Prancis 2024: Jorge Martin Juara, Marc Marquez Finis Kedua

38 menit lalu

Hasil Sprint Race MotoGP Prancis 2024: Jorge Martin Juara, Marc Marquez Finis Kedua

Jorge Martin berhasil memenangi sesi sprint MotoGP Prancis 2024. Marc Marquez dan Maverick Vinales juga naik podium.

Baca Selengkapnya

440 Jemaah Haji Asal Subang Siap Terbang dari Bandara Kertajati Besok

38 menit lalu

440 Jemaah Haji Asal Subang Siap Terbang dari Bandara Kertajati Besok

Kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji itu akan diberangkatkan ke Arab Saudi dari Bandara Kertajati pukul 09.30.

Baca Selengkapnya