Perhimpunan Burung Indonesia Kampanye Selamatkan Hutan Gorontalo

Reporter

Editor

Jumat, 11 Desember 2009 09:35 WIB

TEMPO Interaktif, Gorontalo - Perhimpunan Pelestarian Burung Indonesia mengkampanyekan restorasi ekosistem di wilayah Gorontalo. Kampanye restorasi ekosistem itu dilakukan dengan menggelar lokakarya di sejumlah tempat, seperti di kampus Universitas Negeri Gorontalo dan dilingkungan pemerintah Kabupaten Pohuwato, Jumat (11/12).

“Restorasi ekosistem merupakan solusi inovatif pengelolaan hutan alam produksi lestari dan pembangunan wilayah yang terintegrasi,” kata Kepala Program Konservasi dari Perhimpunan Pelestarian Burung Indonesia, Dian Agista.

Gorontalo yang kini telah kehilangan 45,17 persen hutannya atau mengalami laju kerusakan hutan mencapai 1.689,2 hektar per tahun, yang dianggap sebagai salah satu kawasan yang paling tepat untuk menerapkan model pemanfaatan kawasan hutan produksi dalam bentuk restorasi ekosistem.

“Dengan kondisi hutan yang rusak, maka keanekaragaman hayati menjadi terancam. Sehingga diperlukan model pemanfaatan kawasan hutan dalam bentuk restorasi ekosistem,” tandas Fahrul Amama, salah seorang tim dari Perhimpunan Pelestarian Burung Indonesia.

Demi mengurangi laju deforestasi, diperlukan optimalisasi pemanfaatan kawasan hutan produksi dengan berbagai pola pengelolaan dan pengusahaan hutan yang berkelanjutan. Mengingat lebih dari setengah kawasan hutan di Gorontalo merupakan hutan produksi, maka pengereman laju deforestasi dirasa penting untuk lebih dikonsentrasikan pada kawasan hutan produksi.

Advertising
Advertising

Restorasi ekosistem ini, kata Fahrul, memungkinkan dilakukannya upaya pemulihan hutan dalam kawasan hutan produksi terlebih dahulu sampai diperoleh keseimbangan hayati. Apalagi pola-pola pemanfaatan hutan produksi telah diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 6 tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah nomor 3 tahun 2008.

Dalam lokakarya yang selenggarakan oleh Burung Indonesia di Universitas Negeri Gorontalo dengan tema inovasi pengelolaan hutan produksi yang lestari dan berkelanjutan di Provinsi Gorontalo melalui restorasi ekosistem, mendapat antusias dari sejumlah peneliti dan aktivis lingkungan di wilayah itu.

Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Tukirin Partomihardjo, mengatakan, dari hasil kajian keanekaragaman hayati di kawasan hutan blok sungai Malango-Taluditi di Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, secara umum kondisi hutan tersebut telah mengalami banyak gangguan dan kerusakan. “Diperlukan langkah penyelamatan lingkungan untuk pemulihan ekosistem hutan,” kata Tukirin.

Dari hasil survei yang dilakukannya bersama Perhimpunan Burung Indonesia kata, Tukirin, sedikitnya ada 87 jenis burung dari 34 famili tercatat dari survei burung yang dilakukan di kawasan hutan tersebut. Sebagian besar jenis burung itu merupakan hasil observasi, sedangkan penjaringan tercatat hanya tujuh dari 15 individu. “ Namun untuk memastikan berapa jenis spesies burung yang punah di Gorontalo belum kami lakukan karena masih membutuhkan waktu,” jelas Tukirin kepada Tempo.

CHRISTOPEL PAINO

Berita terkait

Perhutani dan United Tractors Bekerja Sama Rehabilitasi Hutan

5 Maret 2023

Perhutani dan United Tractors Bekerja Sama Rehabilitasi Hutan

Perum Perhutani bekerja sama dengan PT United Tractors tbk mendukung rehabilitasi dan pemanfaatan hutan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Targetkan 30 Rumah Persemaian Rampung di 2025

10 Juni 2022

Jokowi Targetkan 30 Rumah Persemaian Rampung di 2025

Jokowi menjelaskan, bibit pohon dari nursery bakal ditanam di daerah yang sering longsor. Seperti misalnya daerah aliran sungai.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pembangunan IKN Diawali dengan Rehabilitasi Hutan

14 Maret 2022

Jokowi Pastikan Pembangunan IKN Diawali dengan Rehabilitasi Hutan

Jokowi mengatakan bibit pohon untuk rehabilitasi bakal diambil dari tempat persemaian yang terletak di Desa Mentawir, Penajam Paser Utara, Kaltim

Baca Selengkapnya

Pulau Papagarang: Menanam Kedondong, Menuai Mata Air

17 Juni 2021

Pulau Papagarang: Menanam Kedondong, Menuai Mata Air

Pulau Papagarang masuk kawasan konservasi Taman Nasional Komodo (TNK) tapi namanya tenggelam di antara pamor Pulau Padar, Rinca dan Komodo.

Baca Selengkapnya

Luhut: Jangan Tebang Hutan karena Salah Satu Sumber Persediaan Air

19 Februari 2021

Luhut: Jangan Tebang Hutan karena Salah Satu Sumber Persediaan Air

Menteri Luhut Pandjaitan meminta warga tak menebang hutan untuk mencegah kekeringan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Gubernur Kalsel Intervensi Rehabilitasi Hutan Cegah Banjir Terulang

18 Februari 2021

Jokowi Minta Gubernur Kalsel Intervensi Rehabilitasi Hutan Cegah Banjir Terulang

Jokowi meminta Gubernur dan para Bupati/Wali Kota di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk melakukan intervensi terhadap rehabilitasi hutan

Baca Selengkapnya

Luhut Dorong Swasta dan Organisasi Internasional Danai Rehabilitasi Hutan

17 Desember 2020

Luhut Dorong Swasta dan Organisasi Internasional Danai Rehabilitasi Hutan

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia memberi perhatian pada konservasi dan kelestarian hutan.

Baca Selengkapnya

Menko Puan: Perlu Revolusi Mental Selamatkan Hutan  

3 Agustus 2017

Menko Puan: Perlu Revolusi Mental Selamatkan Hutan  

Konsep revolusi mental itu sendiri, menurut Menko Puan diturunkan menjadi lima gerakan praksis, yakni Gerakan Indonesia Melayani, Indonesia Tertib, Indonesia Bersih, Indonesia Mandiri dan Indonesia Bersatu.

Baca Selengkapnya

Perhutani Akan Bongkar Bangunan Petani Penggarap di Puncak  

13 April 2017

Perhutani Akan Bongkar Bangunan Petani Penggarap di Puncak  

Puluhan bangunan liar di kawasan milik Perhutani yang ada di Kecamatan Megamendung dan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, akan dibongkar.

Baca Selengkapnya

Siti Nurbaya: Buleleng Bisa Jadi Lokasi Pengembangan Tanaman Buah

12 Maret 2017

Siti Nurbaya: Buleleng Bisa Jadi Lokasi Pengembangan Tanaman Buah

Pemerintah pusat kini masih menyiapkan pembibitan melalui kebun bibit rakyat yang didanai penuh oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Baca Selengkapnya