Meski Mutu Bagus, Tembakau Situbondo Belum Tembus Pasar Internasional
Jumat, 4 Desember 2009 08:10 WIB
TEMPO Interaktif, Situbondo - Hingga saat ini, tembakau produksi petani di Situbondo Jawa Timur belum menembus pasar internasional. Padahal menurut Kepala Dinas Pertanian Situbondo, Muhammad Sifa, mutu dan kualitas produksi tembakau Situbondo tidak kalah dengan produksi tembakau dari kabupaten Jember dan kebupaten Temanggung, Jawa Tengah. "Sejak puluhan tahun, Situbondo punya tembakau 'Tambeng' dan 'Kayu Mas' yang terkenal. Tapi hanya memenuhi pasar lokal, regional dan sebagian nasional," katanya jum'at (04/12).
"Selama ini hanya sebagian orang tahu nikmatnya tembakau 'tambeng' dan 'kayu mas' yang bisa langsung dikonsumsi tanpa diberi zat tambahan apapun," katanya. Secara ekonomis, harga dua jenis tembakau itu juga tergolong lebih mahal daripada tembakau rajang rengganis hasil petani Jember yakni hingga Rp 100 ribu per ons.
Mulai tahun depan, Dinas Pertanian akan memberikan bantuan pinjaman peralatan seperti traktor, mesin pompa air, dan pelatihan serta kerjasama dengan para investor untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pemasaran.
Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) yang diterima Pemda Situbondo tahun 2009 sebesar Rp 5.541.379.000.-. "Sebanyak Rp 1,9 miliar diberikan Rumah Sakit Daerah (RSD) Abdur Rahem Situbondo, untuk pembangunan perawatan medis khusus penyakit paru-paru,"katanya menambahkan.
MAHBUB DJUNAIDY