TEMPO Interaktif, Jember - Badan Kesatuan Kebangsaan, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Jember mulai menertibkan Lembaga Swadaya masyarakat. Menurut Kepala Bakesbang Jember, Edy Budi Susilo, berdasarkan data yang ada saat ini jumlah LSM Jember yang tercatat di lembaganya ada 129 LSM. "Dari jumlah ini, yang terdaftar atau Surat Keterangan Terdaftarnya (SKT) masa berlakunya masih aktif, hanya 25 LSM. Yang 104 LSM, hanya tercatat dan terdaftar, namun tidak jelas eksistensinya," katanya Selasa (1/12).
Penertiban LSM itu, katanya, didasarkan pada Undang-Undang Nomor 8 tahun 1985 dan instruksi Mendagri Nomor 8 tahun 1980, tentang fungsi LSM sebagai wahana dan pengembangan anggota dalam usaha mewujudkan, meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat.
Bagi ratusan LSM yang masuk kategori tidak jelas itu, Edy meminta segera mengurus kelengkapan administrasinya. "Jika tidak, pemerintah daerah akan menertibkan dan mengambil langkah sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jember Ajun Komisaris Polisi Leonard Sinambela mengaku sangat mendukung penertiban LSM yang dilakukan Bakesbang Jember. "Agar jelas mana eksistensi dan perannya di masyarakat dan tidak membikin situasi kacau,"katanya.
MAHBUB DJUNAIDY
Penertiban LSM itu, katanya, didasarkan pada Undang-Undang Nomor 8 tahun 1985 dan instruksi Mendagri Nomor 8 tahun 1980, tentang fungsi LSM sebagai wahana dan pengembangan anggota dalam usaha mewujudkan, meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat.
Bagi ratusan LSM yang masuk kategori tidak jelas itu, Edy meminta segera mengurus kelengkapan administrasinya. "Jika tidak, pemerintah daerah akan menertibkan dan mengambil langkah sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jember Ajun Komisaris Polisi Leonard Sinambela mengaku sangat mendukung penertiban LSM yang dilakukan Bakesbang Jember. "Agar jelas mana eksistensi dan perannya di masyarakat dan tidak membikin situasi kacau,"katanya.
MAHBUB DJUNAIDY
