Farmasi ITB Kesulitan Kaji Obat Kaki Gajah

Reporter

Editor

Selasa, 24 November 2009 09:37 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung -Tim peneliti Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung kesulitan mendapat data pembanding obat kaki gajah.

Permintaan data berupa bahan baku obat ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan Bandung, sejauh ini belum mendapat tanggapan.

"Kami belum bisa menyimpulkan kajian obat karena data pembandingnya belum dapat," kata Dekan Sekolah Farmasi ITB, Tutus Gusdinar, Selasa (24/11).

Menurut dia, data pembanding yang diperlukan adalah bahan baku obat kaki gajah atau filariasis. Pihaknya sudah meminta ke BPOM pusat di Jakarta, namun dikatakan sudah habis karena disebar ke berbagai BPOM daerah. Farmasi ITB diminta ke BPOM Bandung. "Kalau masih susah juga, mungkin kami akan minta ke industri (pembuat obatnya)," katanya.

Dari data pembanding yang dimiliki BPOM, tim riset nantinya akan menyimpulkan keaslian dan tingkat kerusakan obat, serta kandungan zatnya. Penelitian itu untuk memenuhi permintaan kepolisian terkait dugaan kasus kematian sejumlah warga Kabupaten Bandung setelah meminum obat anti kaki gajah 10 November lalu.

Tapi, menurut Tutus, Farmasi ITB tidak akan menyimpulkan hubungan kematian warga dengan obat anti kaki gajah yang diminum. "Itu nanti kepolisian yang menyimpulkan, kami hanya memberi data-datanya saja," ujarnya.

Sedangkan staf hubungan masyarakat BPOM Bandung Siti Nuraniah mengatakan, pihaknya terbuka untuk memberikan data yang diminta Farmasi ITB. "Kalau datanya ada kami berikan," katanya saat dihubungi Tempo, Selasa (24/11). Penelitian BPOM sendiri, katanya, menyatakan obat anti kaki gajah dari pemerintah sudah sesuai standar dan tidak bermasalah.

Pasca pengobatan massal pemberantasan penyakit kaki gajah 10 November lalu di Kabupaten Bandung, 900 lebih warga berobat ke sejumlah rumah sakit.

Mereka mengeluhkan efek samping obat seperti mual, muntah, pusing, diare, juga sesak nafas, dan kaki sulit berjalan. Selain itu, 8 orang diduga meninggal karena obat tersebut. Paket obat ity terdiri dari Diethylcarbamazine citrate sebanyak 3 butir, Albendazol dan parasetamol masing-maing 1 butir.

Pemerintah memastikan 3 orang diantaranya meninggal tanpa meminum obat anti kaki gajah. Sisanya disebutkan meninggal karena penyakit berat yang diidap korban seperti jantung dan darah tinggi, bukan karena obat anti kaki gajah yang diminum.

Kepolisian resort Bandung pekan lalu telah meminta keterangan pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung untuk menyelidiki kasus tersebut.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

3 jam lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

18 jam lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

1 hari lalu

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

1 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

2 hari lalu

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

ITB siap 100 persen menggelar UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

3 hari lalu

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur kini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Baca Selengkapnya

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

4 hari lalu

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

7 hari lalu

Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

9 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

11 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya