Lebih Seribu Pegawai Hotel di Padang Kehilangan Pekerjaannya
Jumat, 20 November 2009 11:33 WIB
TEMPO Interaktif, PADANG - Sudah jatuh tertimpa tangga. itulah yang menimpa pegawai otel-hotel di Padang. Setelah mengalami bencana gempa, kini mereka kehilangan mata pencahariannya. Akibat gempa 7,9 Scala Richter 30 September, menyebabkan sebagian besar hotel di Padang roboh dan rusak berat sehingga terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap pegawainya. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indomesia (PHRI) Sumatera Barat memperkirakan lebih seribu pegawai hotel di Padang sudah di PHK.
Ketua PHRI Sumatera Barat Maulana Yusran mengatakan saat ini dari 1.500 kamar hotel yang ada di Sumatera Barat, yang bisa digunakan baru sekitar 400 kamar. Sedangkan 1.100 kamar lagi masih belum berfungsi karena belum dibangun kembali oleh pemiliknya.
"Terpaksa mereka melakukan pemutusan hubungan kerja, karena hotelnya kolaps, mau dibayar pakai apa gaji pegawainya,” kata Maulana Yusran, Jumat (20/11). Ia mengatakan saat ini baru satu hotel bintang empat yang beroperasi yaitu Pangeran Beach Hotel yang mulai beroperasi hari ini.
Sementara Hotel berbintang lainnya seperti Grand Basko Western Hotel (bintang lima), Bumiminang Hotel (bintang empat), dan hotel bintang tiga seperti Ambacang Hotel, sebagian Hotel Inna Muara, Hotel Rocky harus direnovasi dan ada yang harus diruntuhkan dan dibangun kembali karena rusak berat.
Maulana Yusran mengatakan saat ini baru dua hotel yang melakukan renovasi seperti Hotel Rocky (bintang tiga) dan Hotel Pangeran City (bintang dua). Sedangkan hotel lainnya belum melakukan renovasi. Selain itu juga muncul tiga investor baru yang akan membangun hotel baru di Padang.
Ia berharap pemilik hotel yang rusak dalam enam bulan ke depan sudah mulai merenovasi hotelnya kembali, agar perekonomian di Sumatera Barat tidak terganggu, karena selama ini sebagian pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata.
Kita takutkan dampaknya besar pada pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat, tahun ini memang tidak terasa, tetapi tahun depan akan terasa sekali ,” kata Maulana Yusran.
Ia mengatakan Pemerintah Kota Padang juga sudah mengeluarkan statmen untuk mempermudah semua izin yang berkaitan dengan pembangunan hotel. “Tinggal kita lihat realisasinya, apakah memang akan dipermudah, seharusnya begitu, karena pemerintah saat ini sedang menghadapi masalah pengangguran pasca gempa, jadi harus membantu pemulihan sektor industri di antaranya hotel,” kata Maulana Yusran.
FEBRIANTI