Kejaksaan Tidak Bisa Hentikan Penuntutan Perkara Soeharto

Reporter

Editor

Kamis, 9 Oktober 2003 13:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kejaksaan Agung mengaku belum mengambil keputusan apapun atas perkara HM Suharto. “Kami masih memerlukan kajian mendalam untuk mengambil keputusan atas perkara ini. Ini kasus besar, apapun keputusannya akan bisa menjadi acuan atau preseden bagi kasus –kasus lainnya,“ ujar Kepala Bidang Hubungan Media Massa Kejaksaan Agung (Kejagung) Chuck Suryosumpeno memberikan alasan kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (20/12) sore.

Sikap hati-hati Kejagung itu, kata Suryosumpeno, agar keputusan yang diambil dalam perkara ini tidak melanggar ketentuan yang diatur dalam KUHP tentang penghentian penuntutan pasal 140 ayat 2a. Pasal itu berbunyi “Dalam hal penuntut umum memutuskan untuk menghentikan penuntutan karena tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut ternyata bukan merupakan tindak pidana atau perkara ditutup demi hukum, penuntut umum menuangkan hal tersebut dalam surat ketetapan”.

Atas dasar ketentuan itu, kata Suryosumpeno, kejaksaan memiliki limitasi untuk menutup suatu penuntutan suatu perkara.”Bunyi pasalnya saja seperti itu dan itulah yang membatasi kejaksaan,” ujarnya tanpa besedia merinci lebih lanjut tentang keterbatasan itu.

Pada prinsipnya, kata Suryosumpeno, kejaksaan akan menyelesaikan semua perkara secara tuntas. “Tapi seperti apa bentuk penyelesaiannya, itu yang saat ini sedang kami kaji,” kilahnya. (Y. Tomi Aryanto)

Berita terkait

Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Pemilik Tongkang

3 menit lalu

Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Pemilik Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

7 menit lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Apple Disebut Tengah Garap Model iPhone dengan Bodi yang Lebih Tipis, Ini Detailnya

12 menit lalu

Apple Disebut Tengah Garap Model iPhone dengan Bodi yang Lebih Tipis, Ini Detailnya

Apple tengah menguji desain berbeda untuk perangkat iPhone yang memiliki nama kode D23.

Baca Selengkapnya

Panja Komisi X DPR Gelar Rapat soal UKT Mahal Mulai Besok

20 menit lalu

Panja Komisi X DPR Gelar Rapat soal UKT Mahal Mulai Besok

Panja Komisi X DPR akan memulai sidang untuk mencari tahu penyebab UKT mahal mulai Senin besok.

Baca Selengkapnya

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

22 menit lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Mikel Arteta Belum Putus Harapan Soal Peluang Arsenal Menjuarai Liga Inggris, Yakin West Han Bisa Kalahkan Manchester City

23 menit lalu

Mikel Arteta Belum Putus Harapan Soal Peluang Arsenal Menjuarai Liga Inggris, Yakin West Han Bisa Kalahkan Manchester City

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, belum putus harapan soal peluang timnya menjuarai Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

25 menit lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

31 menit lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

37 menit lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Ungkap Perilaku Masyarakat Tingkatkan Risiko Hipertensi

43 menit lalu

Kemenkes Ungkap Perilaku Masyarakat Tingkatkan Risiko Hipertensi

Kemenkes menyebut tekanan darah tinggi merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia dengan 90-95 persen kasus didominasi hipertensi esensial.

Baca Selengkapnya