TEMPO Interaktif, Jakarta:Wartawan yang meliput kedatangan Tommy Soeharto di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Selasa (18/12), sempat miskomunikasi satu-sama lainnya yang akhirnya menimbulkan kericuhan. Itu karena kurangnya kordinasi antara para peliput itu. Para wartawan foto dan kameramen yang telah berdiri di luar police line akhirnya tidak bisa mengambil gambar Tommy dengan baik, karena tiba-tiba ada ratusan wartawan lain yang menyerbu masuk ke arah Tommy.
Wakapolsek Kebayoran Baru AKP Widodo mengatakan, pihaknya telah mengupayakan kesepakatan dengan wartawan agar peliputan bisa berjalan dengan baik. Namun ia menyayangkan adanya kelompok wartawan lain yang menyerbu kedatangan Tommy dari belakang sehingga suasana menjadi sedikit ricuh. “Jadinya temen kita yang di depan (yang mengawal Tommy) terpaksa cepat-cepat,” kata Widodo kepada pers.
Sebelumnya antara wartawan dengan pihak kepolisian telah membuat kesepakatan supaya Tommy dan polisi yang mengawalnya dapat berjalan dengan tenang sehingg bisa diliput dengan baik. Sayangnya suasana menjadi sedikit kacau karena terjadi kurang koordinasi dengan wartawan lain.
Saat ini, pintu masuk RS Pusat Pertamina diblokir beberapa petugas Brimob berseragam hijau. Tommy sendiri kini berada di ruang perawatan Suharto di lantai atas rumah sakit. (Deddy Sinaga - Tempo News Rooom)
Berita terkait
Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga
5 menit lalu
Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga
Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.