Marinir Indonesia dan Amerika Serikat Latihan Bersama

Reporter

Editor

Sabtu, 17 Oktober 2009 15:02 WIB

TEMPO Interaktif, Situbondo -Lebih dari 1.200 marinir dari Indonesia dan Amerika Serikat mulai mengelar latihan bersama di pusat latihan tempur Karangtekok, Banyuputih, Situbondo, mulai Sabtu (17/10) selama sepekan.

Latihan itu dibuka dengan upacara yang dipimpin Asisten Operasi Komandan Korps Marinir, Kolonel Ivan AR Titus. Sebelum upacara, korps marinir kedua negara melakukan pendaratan 17 kendaraan amfibi dan dua unit helikopter jenis CH 46 Sea Knight di Pantai Banongan, Asembagus, Situbondo.

Latihan bersama ini diikuti 600 marinir Indonesia dan 630 Amerika Serikat. Latihan ini, menurut Titus, dilakukan mulai tahun lalu meski yang pertama itu jumlah yang diturunkan jauh lebih sedikit.

"Sebelumnya personel yang diterjunkan hanya sekitar satu peleton," katanya kepada wartawan, Sabtu (17/10).

Menurut Ivan, korps marinir kedua negara akan saling mempelajari teknik perang satu sama lain. Marinir Indonesia, katanya, akan mempelajari teknik perang kota dan perang hutan yang dikembangkan tentara Amerika.

Sedang Komandan Batallion Pendarat Marinir Amerika Serikat, Andrew Wilcox, berkomentar bahwa Indonesia dipilih karena profesionalisme tidak perlu diragukan lagi. "Kami sudah membuktikannya," kata dia.

Selain kegiatan teknis lapangan, korps marinir kedua negara akan melaksanakan kegiatan sosial berupa pembangunan gedung ruang kelas Sekolah Dasar 05 Banyuputih, dan pelayanan pengobatan kepada masyarakat di Puskesmas Banyuputih.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

Prabowo Teken Kerja Sama Pertahanan 'Bersejarah' dengan Menhan AS

17 November 2023

Prabowo Teken Kerja Sama Pertahanan 'Bersejarah' dengan Menhan AS

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pertahanan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Bertemu BUMN Senjata Prancis Bahas Produksi dengan Pindad

23 April 2022

Kementerian Pertahanan Bertemu BUMN Senjata Prancis Bahas Produksi dengan Pindad

Kementerian Pertahanan menerima kunjungan Chief Representative Officer Nexter Systems Indonesia, Thomas Gerard.

Baca Selengkapnya

Iran dan Irak Perkuat Kerja Sama Militer

24 Juli 2017

Iran dan Irak Perkuat Kerja Sama Militer

Nota kesepahaman Iran dan Irak juga mencakup penanganan keamanan perbatasan, logistik dan pelatihan militer bersama.

Baca Selengkapnya

Bertemu Petinggi Militer AS, Panglima Gatot Bahas Intelijen

22 Februari 2017

Bertemu Petinggi Militer AS, Panglima Gatot Bahas Intelijen

Dalam pertemuan itu, Jenderal Gatot Nurmantyo sempat menekankan
pentingnya pertukaran informasi intelejen kedua negara.

Baca Selengkapnya

Ini Sejumlah Agenda Lawatan Jokowi ke Australia Pekan Depan  

13 Februari 2017

Ini Sejumlah Agenda Lawatan Jokowi ke Australia Pekan Depan  

Australia adalah salah satu mitra penting bagi Indonesia di kawasan Asia dalam hal perdagangan, investasi, serta pariwisata.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Yakin Prajurit Tak akan Mau Direkrut Australia

5 Januari 2017

Panglima TNI Yakin Prajurit Tak akan Mau Direkrut Australia

Gatot Nurmantyo menegaskan pengiriman tentara tetap dia hentikan sampai ada kejelasan perihal yang terjadi di ADF.

Baca Selengkapnya

Kata Ryamizard Soal Materi Pelatihan ADF Hina Indonesia  

5 Januari 2017

Kata Ryamizard Soal Materi Pelatihan ADF Hina Indonesia  

Bahan pelatihan itu kemudian ditemukan oleh seorang instruktur
bahasa dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI, dan dilaporkan.

Baca Selengkapnya

Menteri Retno Yakin Kasus ADF Tak Ganggu Jokowi ke Australia

5 Januari 2017

Menteri Retno Yakin Kasus ADF Tak Ganggu Jokowi ke Australia

Dijadwalkan pada November tahun lalu, kunjungan Presiden Joko Widodo ditunda karena suasana politik di Indonesia yan memanas.

Baca Selengkapnya

Nasib Kerja Sama TNI-Australia Tunggu Penyelesaian Perkara

5 Januari 2017

Nasib Kerja Sama TNI-Australia Tunggu Penyelesaian Perkara

Kerja sama akan berlanjut setelah TNI serta ADF bersama-sama menyelesaikan kasus penghinaan kehormatan bangsa dan TNI yang terjadi.

Baca Selengkapnya

TNI Hentikan Kerja Sama dengan Australia, Begini Reaksi DPR  

4 Januari 2017

TNI Hentikan Kerja Sama dengan Australia, Begini Reaksi DPR  

Komisi Pertahanan DPR mendukung keputusan TNI menghentikan sementara kerja sama miiter dengan Australia, tetapi mereka ingin mengetahui alasan TNI.

Baca Selengkapnya