Liburan Pilih Makan Bareng di Kebun Teh Pangalengan
Senin, 21 September 2009 15:49 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Hari kedua lebaran, kawasan wisata Pangalengan Kabupaten Bandung diserbu ribuan pengunjung yang ingin menikmati hamparan perkebunan teh dan pemandian air panas. "Kawasan ini akan ramai sampai tiga hari mendatang," ujar Dadang Rusmana Petugas dari KPH Bandung Selatan Perhutani unit III Jawa Barat saat ditemui di pemandian air panas Cibolang Malabar. Senin (21/9).
Ia menyatakan, kawasan ini menjadi tempat favorit wisatawan ke arah Selatan Bandung selain kawasan wisata Ciwidey. "Hari pertama ini, jumlah kunjungannya tidak seramai tahun lalu," akunya. "Mungkin karena masyarakat mengira pemandian air panas Cibolang rusak akibat bencana," ujarnya.
Dadang menjelaskan, harga tiket masuk tetap dipatok Rp 7.000 perorang. Dimana di kawasan ini ada beberapa fasilitas seperti flying fox, empat kolam air panas, dan kamar rendam, dan saung besar untuk makan bersama keluarga. "Pengunjung juga bisa mendaki ke kawah wayang yang jaraknya sekitar 700 meter," ujarnya.
Para wisatawan yang mayoritas wisatawan lokal, datang ke kawasan wisata dan perkebunan tea Pangalengan dengan mengunakan berbagai kendaraan, seperti kendaraan truk, bak terbuka, mobil pribadi, angkutan kota dan sepeda motor. "Kami sengaja datang ke sini, walaupun hanya untuk makan bareng keluarga di kebun teh," ujar Entis Permana, warga Cikutra Kota Bandung.
Ia menyatakan, kegiatan tersebut rutin dilakukan untuk mengakrabkan seluruh keluarga terutama para menantu yang sengaja mudik dari Jakarta ke Bandung. "Walau sederhana tapi rame, dan suasananya lumayan segar di perkebunan," ujarnya. "Ya walaupun ga enak juga, ternyata di kawasan perkebunan masih banyak yang mengungsi."
Ridwan (24) yang datang dengan rombongan teman-temannya menggunakan sepeda motor, menyatakan sengaja datang ke Pangalengan untuk berendam bareng bersama teman temannya di pemandian air panas Cibolang Pangalengan. "Tadinya mau ke Ciwidey, takut disana penuh dan macet tapi ternyata disini juga penuh," ujar mahasiswa informatika ini.
ALWAN RIDHA RAMDANI