Badan Otonom Serumpun APJATI Akan Temui Dubes Malaysia

Reporter

Editor

Jumat, 18 Juli 2003 11:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Umum Badan Otonom Serumpun Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) Zeid Arifin berencana bertemu dengan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, pada Selasa (29/1) besok. “Kami ingin menyampaikan maaf atas insiden di Negeri Sembilan dua pekan lalu itu,” ujarnya. Hal ini diungkapkan Zeid saat mengunjungi kantor Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans) di Jakarta, Senin (28/1) siang. Badan Otonom Serumpun APJATI yang membawahi 200 Perusahaan Jasa TKI (PJTKI) yang mengirimkan TKI ke Malaysia menganggap perlu bertemu dengan Duta Besar Malaysia. Selain meminta maaf atas kejadian yang mengakibatkan pemerintah Malaysia memulangkan sebagian besar TKI ke Indonesia, BO Serumpun dalam pertemuan itu juga berjanji untuk meningkatkan koordinasi pada saat “mengerahkan” ke Malaysia. “Kami juga mengimbau pada PJTKI yang mengerahkan TKI-nya ke Malaysia untuk melakukan seleksi yang lebih selektif. Terutama dalam melakukan tes narkotika,” ujarnya. Zeid mengungkapkan setelah insiden itu terjadi, sebanyak 548 TKI yang masih bekerja dan terikat kontrak di salah satu perusahaan tekstil di Nilai Negeri Sembilan, Malaysia di PHK. Mereka ditengarai polisi diraja Malaysia turut melakukan tindakan onar menyusul ditangkapnya 16 TKI yang terbukti menggunakan narkoba. Menurut kabar yang diterimanya, visa kerja mereka dibatalkan oleh pemerintah Malaysia. Sedangkan mengenai 450 ribu TKI yang akan dipulangkan ke Indonesia itu, menurutnya, adalah para TKI yang habis masa kontraknya dan tidak diperpanjang oleh pemerintah Malaysia. Ia mengungkapkan, sebenarnya perusahaan penerima TKI lebih menyukai memperkerjakan tenaga kerja asal Indonesia. Alasannya, para TKI lebih memiliki keunggulan komunikasi karena keserumpunannya itu. Pengguna jasa sendiri, lanjut dia, tidak bermasalah dengan perilaku TKI. Pasalnya, selama ini banyak TKI yang produktif. Karena itu, kata dia, BO Serumpun, dalam kesempatan pertemuan besok juga bakal memintakan maaf atas kesalahan 548 TKI itu. “Mereka (548 TKI) bilang, mereka hanya terprovokasi saja, spontanitas saja, setelah itu, mereka bekerja kembali,”katanya. Zeid juga menuturkan, ia akan memohon peninjauan kembali atas keputusan pemulangan 450 ribu TKI itu. (Istiqomatul Hayati-Tempo News Room)

Berita terkait

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

1 menit lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

2 menit lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

3 menit lalu

KAI Daop 8 Operasikan Tiga Kereta Tambahan dari Stasiun Malang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 8 Surabaya mengoperasikan tiga kereta api tambahan keberangkatan dari Stasiun Malang

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Penting dalam Star Wars: Tales of The Empire

9 menit lalu

Fakta-Fakta Penting dalam Star Wars: Tales of The Empire

Temukan masa lalu Morgan Elsbeth dan nasib Barriss Offee dalam antologi animasi baru, Star Wars:Tales of the Empire.

Baca Selengkapnya

Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

10 menit lalu

Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

Bank Muamalat menghadirkan pembelian hewan kurban secara daring melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN pada fitur Kurban Online.

Baca Selengkapnya

Eko Patrio DicalonkanMasuk Kabinet oleh PAN, Menteri Apa?

10 menit lalu

Eko Patrio DicalonkanMasuk Kabinet oleh PAN, Menteri Apa?

Nama mantan komedian Eko Patrio atau Eko Hendro Purnomo, yang kini menjadi anggota DPR dari PAN, digadang-gadang masuk kabinet Presiden Prabowo

Baca Selengkapnya

Top Skor Proliga 2024 Sektor Putri: Pemain Asing Mendomasi, Megawati Hangestri Masih Tertinggal

12 menit lalu

Top Skor Proliga 2024 Sektor Putri: Pemain Asing Mendomasi, Megawati Hangestri Masih Tertinggal

Kompetisi bola voli Proliga 2024 akan memasuki pekan ketiga. Persaingan top skor putri didominasi pemain asing.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri

24 menit lalu

Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri

Pembahasan besaran Uang Kuliah Tunggal disingkat UKT kerap menjadi persoalan yang kerap diprotes mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

26 menit lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

27 menit lalu

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

Ceria menegaskan komitmennya dalam mendukung industri nikel berkelanjutan dan memperkuat posisinya dalam rantai pasokan global baterai EV.

Baca Selengkapnya